SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 34 orang guru SMP Negeri 8 Surakarta mengikuti Bimtek Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) melalui laman http://gurubelajar.kemdikbud.go.id.
Sebagaimana diketahui, peserta yang bisa mendaftar AKM yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tersebut adalah guru, kepala sekolah, pengawas SD, SMP, SMA/SMK dan PKBM sederajad.
Semangat para guru SMP Negeri 8 Surakarta tersebut, secara khusus mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Kepala Sekolah, Triad Suparman, MPd.
“Salut untuk para guru yang antusias mengikuti Bimtek ini, karena manfaat yang bisa dipetik cukup banyak,” ujarnya, sebagaimana dikutip Sie Publikasi, Sri Suprapti dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Beberapa manfaat Bimtek oleh Kemdikbud, menurut Triad Suparman antara lain adalah meningkatkan kompetensi guru, belajar AKM menjadi lebih mudah, dan otomatis peserta akan mendapatkan sertifikat Bimtek 32 jam.
“Manfaatnya bagi guru honorer, mereka akan lebih mudah diterima atau lolos PPPK,” beber Triad.
Sebagaimana diketahui, Kemdikbud sudah membuka jadwal pendaftaran AKM mulai Selasa (22/12/2020), yang akan berlangsung hingga 23 Februari 2021 mendatang.
Tak hanya memberikan motivasi secara lisan, sebagai kepala sekolah, Triad Suparman dan jajaran guru di SMP Negeri 8 Surakarta ikut mendaftar Bimtek AKM.
Bimtek angkatan I yang semula akan berlangsung 1 hingga 5 Januari 2021, diundur menjadi tanggal 4 Januari 2021. Pasalnya, libur Semesteran dan Semester Genap diawali pada 4 Januari 2021.
Sedangkan angkatan 2 dimulai tanggal 9 – 13 Januari 2021. Bimtek ini nantinya akan berakhir pada angkatan 11 yaitu tanggal 23 – 27 Februari 2021.
“Setelah menyelesaikan tahap 1 Bimtek dengan nilai minimal 70, maka akan dilanjutkan dengan tahap 2 yaitu Pengimbasan. Pengimbasan untuk semua angkatan akan dilakukan pada tanggal 9 Januari – 24 Februari 2021,” jelas Sri Suprapti.
Mengutip dari https ://edukasi.kompas.com, Sri Suprapti menjelaskan, beberapa jenis kompetensi yang diukur dalam AKM adalah literasi membaca dan literasi Matematika.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.
Sementara literasi Matematika (numerasi) adalah kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat Matematika. suhamdani