Beranda Netizen Viral Video Anggota BNN Masuk Hutan, Bukan Cari Ladang Ganja Ilegal Malah...

Viral Video Anggota BNN Masuk Hutan, Bukan Cari Ladang Ganja Ilegal Malah Cari Tanaman Hias. Sempat Dipanggil Atasan

Tangkapan layar video viral anggota BNN cari tanaman hias di hutan. Foto: TikTok/djainulmuttakin

TRENGGALEK, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan kaus bertuliskan BNN atau Badan Narkotika Nasional, sedang mencari sesuatu di hutan menjadi viral di media sosial.

Namun ternyata pria yang diketahui merupakan anggota BNN Kabupaten Trenggalek itu tidak sedang bertugas mencari tanaman ganja ilegal, melainkan mencari tanaman hias untuk dibawa pulang.

“BNN nyari ganja itu biasa. Kalo yang ini lebih dari biasa.. dan ini hasilnya,” tulis keterangan di dalam video.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @djainulmuttakin pada 12 Desember 2020 lalu itu pun viral. Hingga Kamis (24/12/2020), video tersebut sudah ditonton hingga 1,6 juta kali dan menuai beragam komentar netizen.

Banyak netizen yang mengira jika pria tersebut mencarikan tanaman hias hingga ke dalam hutan karena diminta sang istri. Ada juga yang berkomentar bahwa aksi mencari tanaman hias itu adalah perintah atasan.

Pengunggah video adalah pria di dalam video itu sendiri, yakni Djainul Muttakin, yang memang adalah anggota BNN yang bertugas di Kabupaten Trenggalek.

Djainul mengaku dirinya memang sengaja membuat konten video tersebut pada awal Desember lalu saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang usai bertugas.

“Selepas kegiatan Pojok Konseling BNN Kabupaten Trenggalek, lokasinya ada di salah satu kecamatan Pesisir Trenggalek,” katanya, Kamis (24/12/2020), seperti dikutip Tribunnews.

Saat itu, Djainul sedang mencari tanaman bernama monstera minima atau yang bisa disebut dengan monstera piccolo. Tanaman tersebut belakangan memang sedang tren dan dicari banyak penggemar tanaman hias.

Baca Juga :  Respati-Astrid Kalah, Pengamat Sebut Survei Litbang Kompas Basi

Ia pun membantah jika dirinya mencari tanaman hias karena diminta istri apalagi perintah atasan. Diakuinya, dirinya memang mengoleksi tanaman hias sejak masa pandemi Covid-19.

“Saya mengisi waktu luang dengan memelihara tanaman hias bila tidak ada kegiatan. Jadi itu inisiatif saya sendiri,” ujarnya.

Djainul mengaku, saat ini sudah memiliki sekitar 70 tanaman hias yang ia tata rapi di rumahnya. Ia mengaku tidak sulit untuk menemukan tanaman hias di beberapa kawasan hutan Kabupaten Trenggalek.

“Bahkan warga setempat menganggap tanaman tersebut adalah jenis tanaman biasa saja,” imbuh Djainul.

Pesan Penting

Namun ada cerita lucu yang dialami Djainul setelah videonya viral di media sosial. Ia mengaku sempat dicari oleh pihak BNN Pusat.

BNN Pusat disebutnya sempat mencari tahu kebenaran video tersebut, apakah ia benar anggota BNN Trenggalek dan apakah saat itu dirinya sedang bertugas atau tidak.

“Sempat mengkonfirmasikan melalui pimpinan apakah benar personil yang sedang viral dalam video ini benar-benar anggota dari BNN Kabupaten Trenggalek. Memastikan pula bahwa saat itu tidak dalam pelaksanaan tugas. Melainkan perjalanan pulang selepas melaksanakan tugas,” terang Djainul.

@djainulmuttakin

lumayan buat nambah koleksi👌😎☕

♬ Oh No – Kreepa

Namun bagi Djainul pribadi, viralnya video miliknya itu membawa pesan penting. Menurutnya, video tersebut dapat memperlihatkan sisi lain dari anggota BNN.

“Sehingga mampu merubah stigma di masyarakat yang selama menganggap BNN sebagai institusi atau lembaga yang menyeramkan,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Djainul, perlu ada upaya-upaya pendekatan ke masyarakat termasuk salah satunya melalui aplikasi yang sedang tren seperti TikTok.

Djainul berharap masyarakat mengetahui BNN tidak hanya masalah pemberantasan, melainkan juga pencegahan dan pemberdayaan masyarakat sekaligus rehabilitasi.

“Berikutnya melalui video ini saya berupaya untuk mengajak pengguna TikTok untuk tidak menyalahgunakan aplikasi ini untuk hal-hal negatif dengan cara membuat konten-konten yang menghibur dan bermanfaat.”

“Bukan malah sebaliknya, mengingat pengguna TikTok saat ini tidak hanya kalangan dewasa, tapi juga mulai anak-anak yang sangat rentan sekali terkait hal tersebut,” tandas Djainul.

www.tribunnews.com