JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Demi Selamatkan Nyawa, Kajari Karanganyar Ahmad Muhdor Perintahkan Swab Test Seluruh Pegawainya. Hasilnya, Wouw… 25 Orang Positif Covid-19!

Kajari Karanganyar Ahmad Muhdor / Joglosemarnews - Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Soal Covid-19, tak ada salahnya jika para kepala lembaga birokrasi mencontoh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Ahmad Muhdor.

Pasalnya, Ahmad Muhdor berani mengambil risiko demi tujuan baik menyelamatkan nyawa 63 pegawainya dari serangan Covid-19.

Sebenarnya apa yang dilakukan Kajari Karanganyar ini? Bermula dari kekhawatiran pasca libur panjang akhir Desember 2020, Kajari langsung jemput bola melakukan inisiasi.

Ia memerintahkan sejumlah pegawainya yang waktu itu dari luar kota dan  masuk kerja pada 4 Januari 2021 untuk rapid test.

Fakta di awal tersebut cukup mengejutkan, karena dari empat orang yang di-rapid test, ternyata dua orang pegawai dinyatakan positif Covid-19.

Dari fakta itulah, Ahmad Muhdor berpikir, lebih baik melakukan pencegahan sebelum kejadian yang lebih buruk terjadi.

Ia pun kembali memerintahkan dilakukannya swab test terhadap 50 persen  dari total 63 pegawai di Kejaksaan Negeri Karanganyar.

Hasilnya sungguh mencengangkan, karena sebanyak 25 pegawai Kejari Karanganyar dinyatakan positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Semua ini perintah saya karena bagi kami nyawa itu utama. Maka saya tak ingin diam-diam ternyata terkena Covid-19. Akhirnya benar kan? 25 orang pegawai Kejari positif Covid-19. Ini justru beruntung karena cepat diketahui,” tandas Kajari Ahmad Muhdor kepada JOGLOSEMARNEWS.

Tak hanya berhenti sampai di situ. Setelah diketahui 25 pegawainya positip Covid-19, giliran separuh pegawai yang belum di-swab diperintahkan untuk melakuan swab test.

Jadi total ada sebanyak 63 pegawai Kejari Karanganyar yang ikut swab. Namun hasilnya diperkirakan keluar antara Kamis atau Jumat minggu ini.

“Akhirnya setelah saya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten,  semua pegawai diswab. Tanpa kecuali, termasuk saya pribadi,” tegasnya.

Kajari yang menyabet penghargaan dari MenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi WBK itu menjelaskan, dengan diketahui adanya 25 pegawai Kejari Karanganyar yang positif Covid-19, pihaknya bisa mengambil tindakan selanjutnya demi penyelamatan nyawa.

Kajari Karanganyar Ahmad Muhdor / Joglosemarnews – Beni Indra

Ia menjelaskan, 25 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu langsung melakukan isolasi dan pengobatan sehingga tidak menyebar pada pegawai lainnya.

“Coba saja jika saya diam saja, tidak berinisiatif memerintahkan rapid dan swab, apa jadinya karena ini menyangkut nyawa yang harus diselamatkan,” ungkapnya.

Selama para karyawannya melakukan isolasi mandiri tersebut, Kajari menerapkan sistem pelayanan minimalis, dengan tujuan agar virus tidak menyebar pada warga yang membutuhkan pelayanan Kejati Karanganyar.

Ia menjelaskan, pelayanan manual di kantor ditutup mulai 18 hingga 24 Januari 2021.  Sedangkan pekerjaan lain dilakukan secara online, termasuk persidangan di Pengadilan.

“Meski begitu di kantor tetap siaga. Paling tidak tiga orang pegawai siap di kantor,” lanjutnya.

Kajari berpesan kepada masyarakat agar waspada terhadap Covid-19, karena virus mematikan tersebut masih mengintai. Namun demikian, masyarakat tak perlu sampai merasa ketakutan, karena hal itu justru akan menurunkan imunitas tubuh.

“Mencegah itu lebih baik daripada tenang tapi kita tidak tahu apakah kita positif atau negatif Covid-19,”  pesannya.

Terpisah, kepada wartawan Plt DKK Karanganyar, Purwati M.Kes membenarkan adanya  swab seluruh pegawai Kejari Karanganyar tersebut.

“Iya, Pak Kajari berkordinasi dengan kami pada kasus  tersebut dan seketika itu langsung dilakukan tracking dan rapid serta swab kepada seluruh karyawan di Kejari,” ujarnya kepada wartawan. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com