SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat keputusan untuk menunda jadwal pembelajaran tatap muka. Awalnya, pembelajaran campuran (hybrid Learning) semester genap akan dilaksanakan Februari-Juli 2021.
Sesuai Surat Edaran (SE) Rektor UNS Nomor: 1/UN27/SE/2021 tentang Penundaan Penyelenggaraan Pembelajaran Campuran (Hybrid Learning) semester genap tahun akademik 2020/2021 tertanggal 5 Januari 2021, pemebelajaran tatap muka ditunda dan tetap dilaksanakan secara daring.
Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengatakan, UNS telah mempersiapkan kemungkinan dilaksanakannya proses pembelajaran campuran (luring dan daring/ hybrid learning) pada semester genap (Februari-Juli 2021), khususnya bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) yang akan menempuh perkuliahan di semester 2 dan mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir.
“Dan untuk merealisasikan pelaksanaan pembelajaran campuran tersebut, UNS telah menerbitkan SE Rektor Nomor 73/UN27/SE/2020 tanggal 16 Desember 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021. Kami sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pimpinan fakultas, Program Studi, dosen serta mahasiswa yang bersangkutan. Sifat perkuliahan luring atau tatap muka adalah optional/pilihan, artinya baik dosen maupun mahasiswa dapat memilih model perkuliahan yang diinginkan, yakni luring atau daring,” ujarnya, Jumat (8/1/2021).
Beberapa persiapan secara akademis dilakukan diantaranya terkait dengan pengaturan jadwal perkuliahan, penetapan mata kuliah, penugasan dosen pengampu, serta kesiapan fasilitas pembelajaran sudah diatur sedemikian rupa, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, termasuk melakukan koordinasi dengan Pelaksanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Solo, Tim Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit UNS.
Hanya saja, sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Surakarta, melalui Ketua Pelaksanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo menyarankan agar menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka/luring yang akan dilaksanakan oleh UNS, karena pertimbangan masih relatif tingginya angka penyebaran virus Covid-19 di Jawa Tengah.
“Jadi kami dari UNS sudah menyiapkan pembelajaran campuran. Setelah itu kami ijin ke Ketua Pelaksanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo agar dapat menyelenggarakan perkuliahan campuran. Namun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta menyarankan untuk menunda,” tukasnya.
Untuk itu, UNS akan mematuhi saran dan permintaan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, untuk menunda dan meninjau ulang kebijakan pembelajaran campuran tersebut, sambil menunggu perkembangan penyebaran Covid-19.
“UNS tetap melanjutkan proses pembelajaran secara daring, seperti yang selama ini telah dijalankan,” pungkas Prof Jamal. Prihatsari