Beranda Nasional Jogja Atap SLB di Purwosari  Gunungkidul Runtuh, Seorang Terluka

Atap SLB di Purwosari  Gunungkidul Runtuh, Seorang Terluka

Bagian atap bangunan yang runtuh di SLB Purworaharjo. Runtuhnya atap tersebut terjadi pada Kamis (28/01/2021) malam / tribunnews
Bagian atap bangunan yang runtuh di SLB Purworaharjo. Runtuhnya atap tersebut terjadi pada Kamis (28/01/2021) malam / tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Satu orang mengalami luka ringan lantaran sebagian atap dari gedung Sekolah Luar Biasa (SLB)  Purworaharjo di Kalurahan Giritirto, Purwosari dilaporkan runtuh.

Saat dikonfirmasi, Kepala SLB Purworaharjo Rujiyanta menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/01/2021) malam kemarin.

“Atap yang ambrol memiliki luas sekitar 80 meter persegi,” katanya pada wartawan, Jumat (29/01/2021).

Ruji menjelaskan area yang runtuh tersebut dibangun pada 2010.

Dulunya ruang kelas, namun saat ini difungsikan sebagai ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan ruang keterampilan.

Ia menduga kayu penyangga atap bangunan mengalami kerusakan akibat diterpa air hujan.

Selain itu, ada pula bagian yang bocor dan menyebabkan kayu keropos.

“Bagian atap di situ juga sering diganti gentingnya,” ungkap Ruji.

Baca Juga :  Kedapatan Buang Sampah dari Jogja ke Saptosari, Gunungkidul, 5 Truk Diamankan

Adapun korban luka ringan dari peristiwa itu adalah Dedi Rahmadi, penjaga sekolah.

Saat peristiwa terjadi ia sedang tidur di lantai ruangan tersebut.

Ia terluka di bagian pelipis kanan setelah terkena material asbes yang runtuh.

Beruntungnya Dedi terhindar dari reruntuhan balok kayu, yang jatuh tak jauh dari posisinya tidur.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul Siwi Iriyanti mengaku telah mendapat informasi tersebut.

Peninjauan ke lokasi pun langsung dilakukan hari ini.

“Tadi kami meninjau sekaligus memberikan bantuan,” katanya lewat keterangan tertulis.

Siwi mengatakan ada 54 pelajar di SLB tersebut.

Selain menjadi sekolah, bangunan di situ juga berfungsi sebagai panti asuhan bagi pelajarnya.

Bantuan yang diberikan berupa paket beras, gula pasir, susu, hingga minyak goreng. Keperluan tambahan untuk aktivitas pelajar pun turut diberikan.

Baca Juga :  Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Drastis

“Kami sertakan seragam sekolah, masker, serta sarung,” ujar Siwi.

www.tribunnews.com