Beranda Umum Nasional Buntut Pemblokiran Rekening FPI, Rekening Munarman Ikut Diblokir, PPATK: Tidak Usah...

Buntut Pemblokiran Rekening FPI, Rekening Munarman Ikut Diblokir, PPATK: Tidak Usah Khawatir Uangnya Tetap Ada

Sekretaris Umum FPI Munarman saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat FPI, Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (11/11/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae meminta agar pihak-pihak yang diblokir rekeningnya sebagai dampak dari  pemblokiran rekening FPI, untuk tidak khawatir.

Dian mengatakan, pemblokiran rekening dilakukan terhadap rekening  FPI dan afiliasinya, termasuk rekeking milik Eks Sekretaris Umum FPI Munarman.

“Tidak usah ada kekhawatiran soal status uangnya, tetap ada di rekening,” kara Dian saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2021).

Dian mengatakan prinsip analisis PPATK dalam melakukan tugas dan fungsinya harus komprehensif.

“Jadi pihak-pihak terafiliasi memang secara bersamaan menjadi objek analisis dan pemeriksaan kami,” tambahnya.

Bagi PPATK, dikatakan Dian, hal itu merupakan imperatif berdasarkan Undang-Undang.

“Dan untuk kebaikan masyarakat dalam menjaga integritas sistem keuangan kita,” ujar Dian.

Baca Juga :  Perempuan Tak Terwakili di Unsur Pimpinan KPK, Alexander: Kalau Mau Lewat Kampanye Antikorupsi Saja

Eks Wakil Kepala PPATK tersebut bahkan mencontohkan bagaimana kinerja pihaknya mencakup urusan yang lain dalam konteks tindak pidana

“Ini biasa dilakukan juga oleh PPATK  memeriksa rekening yang terkait tindak pidana lain seperti korupsi, narkotika, dan pendanaan terorisme,” pungkasnya.

Sebelumnya, eks Sekretaris Umum FPI Munarman mengungkap rekening miliknya  diblokir.

“Saya baru terima suratnya hari ini. Rekening atas nama saya saja yang digunakan untuk menampung biaya pengobatan ibu saya yang sedang terbaring sakit, patungan saudara-saudara saya, diblokir juga,” kata Munarman dalam pesan singkat yang diterima, Senin (11/1/2021).

Munarman pun menceritakan kondisi ibunya yang disebutnya tengah sakit.

“Itu rekening atas nama saya hanya untuk biaya berobat ibu saya yang pensiunan dan sudah enggak bisa jalan lagi, hanya terbaring di tempat tidur, diblokir juga oleh rezim zalim, bengis, dan tidak berperikemanusiaan ini,” pungkas Munarman.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

www.tribunnews.com