Beranda Umum Nasional Ganjar Pranowo: Keterisian Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Tengah Lampaui Batas...

Ganjar Pranowo: Keterisian Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jawa Tengah Lampaui Batas Aman

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Foto/Humas Pemprov Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 rumah sakit di Jawa Tengah terhitunh masih bagus. Namun demikian, kondisinya memang melampaui batas aman.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Masih bagus, tapi kita di atas angka aman,” kata Ganjar Pranowo di kantornya pada Rabu (6/1/2021).

Batas aman tingkat keterisian rumah sakit di masa pandemi adalah 60 persen dari total kapasitas. Sementara tingkat keterisian saat ini, menurut Ganjar, mencapai 64 persen untuk ruang isolasi di intensive care unit dan 71 persen untuk ruang isolasi biasa.

Pada awal Desember tahun lalu, total ruang isolasi untuk pasien Covid-19 rumah sakit rujukan di Jawa Tengah sebanyak 6.618 tempat tidur. Adapun isolasi ICU berjumlah 458 tempat tidur.

Baca Juga :  Rasa Menu Makan Bergizi Gratis Banyak Dikeluhkan Siswa, Ini Kata Kepala Badan Gizi Nasional

Seiring tingkat keterisian yang telah melebihi angka 60 persen, Ganjar  Pranowo menyebut bakal menambah kapasitas ruang isolasi rumah sakit di wilayahnya.

“Kami akan menyiapkan penambahan 20 persen dari kondisi itu,” ujar Ganjar.

Tingkat keterisian cukup tinggi terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Wongsonegoro Kota Semarang. Di rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang tersebut okupansi ruang isolasi pasien Covid-19 mencapai 97 persen.

“Sebanyak 239 tempat tidur terisi 231 pasien,” ungkap Direktur Utama RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati.

Adapun kapasitas ruang isolasi ICU di rumah sakit tersebut adalah 25 tempat tidur dan kini terisi 23 pasien. Menurut Susi, pekan lalu isolasi ICU di RSUD Wongsonegoro sempat penuh diisi pasien. Sehingga sejumlah pasien harus mengantre.

Baca Juga :  Jadi Saksi Ahli Malah Dilaporkan ke Polisi, Praktisi Hukum:  Pendapat Bambangn Hero di Kasus Timah Bukan Keterangan Palsu

“Ada empat atau lima pasien yang antre,” sebutnya.

www.tempo.co