Beranda Daerah Karanganyar Hari Pertama Tahun Baru 2021, 20 Warga Karanganyar Positif Terpapar dan 1...

Hari Pertama Tahun Baru 2021, 20 Warga Karanganyar Positif Terpapar dan 1 Meninggal Dunia Terkena Covid-19. Jumlah Kasus Positif Tembus 2.782, Warga Meninggal Sudah Mencapai 288 Orang

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus Corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus mengalami kenaikan signifikan. Alih-alih mereda, jumlah penambahan kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari justru makin melonjak.

Data terbaru, di hari pertama tahun baru Sabtu (2/1/2021) siang ini, jumlah warga yang terpapar tambah 20 orang sehingga kasus warga covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket mencapai 2.782 orang.

Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek di Karanganyar juga terus menanjak dengan tren warga meninggal juga makin bertambah.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Sabtu (2/1/2021) petang ini, jumlah kasus positif covid-19 sudah mencapai angka 2.782 orang.

Dari jumlah kasus itu, 206 orang masih dirawat, 2.427 sembuh dan 149 meninggal dunia.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Kemudian untuk kategori suspek covid-19 juga bertambah mencapai angka 3.148 pasien.

Dari jumlah itu, 2.950 orang dinyatakan selesai pantauan, 137 orang masih dirawat dan 61 orang meninggal dunia.

Sementara, Hingga hari ini jumlah warga yang meninggal dunia terkait covid-19 tercatat sudah melesat mencapai 288 orang.

Rinciannya ada 149 warga meninggal dengan status positif covid-19, 61 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 78 warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seolah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo