SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda Dukuh Wonodadi, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin (4/1/2021) siang.
Satu rumah milik warga miskin, Mustari Al Mujiono (70) ludes tak tersisa dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa karena musibah terjadi saat rumah kosong ditinggal pergi.
Namun akibat insiden itu, pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu terpaksa harus kehilangan rumah berikut harta bendanya. Sementara ia harus mengungsi karena rumahnya tak lagi bisa ditempati.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Menurut Kades Sambi, Kresna Widya Permana musibah terjadi saat korban dan keluarga sedang pergi.
Tiba-tiba, tetangga dekat korban dikejutkan dengan kobaran api dari rumah korban. Konstruksi rumah yang terbuat dari kayu membuat kobaran api dengan cepat melahap tanpa bisa dikendalikan lagi.
“Hampir ludes total. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong, pemiliknya sedang ke tetangga. Di rumah itu korban tinggal bersama istri dan anak bertiga,” paparnya di sela meninjau lokasi kebakaran, Senin (4/1/2021).
Kresna menguraikan setelah tahu rumahnya terbakar, korban sangat terpukul dan sempat tangisan. Akibat kejadian itu kerugian ditaksir mencapai Rp 55 juta.
Karena tidak bisa ditempati, sementara korban sekeluarga mengungsi di tempat kerabat. Ia juga membenarkan korban masuk data keluarga miskin. Sehingga nanti dari desa akan berupaya mencarikan bantuan agar bisa mendirikan rumah darurat lagi.
“Yang jelas dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan pemerintah kabupaten melalui kecamatan. Akan kita tanyakan dulu, ada program apa yang sekiranya bisa untuk bantuan warga miskin yang terkena bencana. Kita juga ada anggaran bantuan tak terduga. Nanti kalau bisa dialokasikan kita bagikan, yang jelas kita pelajari dulu regulasinya, anggaran apa yang kita bisa alokasikan,” terangnya.
Kasubag Humas Polres Sragen Iptu Suwarso menyampaikan dari keterangan saksi-saksi, api kali pertama terlihat berkobar dari bagian dapur yang terbuat dari bambu.
Istri korban sempat ketakutan dan lalu berteriak-teriak minta tolong. Tidak lama kemudian, warga berdatangan membantu memadamkan api.
Namun melihat api semakin besar, warga lalu menghubungi Polsek setempat.
Api baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran tiba dan dibantu warga.
“Setelah api berhasil dipadamkan, kemudian dilakukan investigasi awal dengan menanyai para saksi dan korban. Dari hasil olah TKP, diduga kebakaran tersebut berasal dari korsleting Listrik,” terangnya. Wardoyo