SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tingkat kesadaran penyintas covid-19 untuk donor plasma konvalesen rendah. Terkait hal itu, PMI Solo gencar melakukan kampanye donor konvalesen.
Kepala Markas PMI Solo, Agus Setyo Utomo mengatakan, tingkat kesadaran warga Solo penyintas covid-19 masih rendah karena kurangnya keterbukaan. Sampai saat ini, daftar tunggu plasma konvalesen di PMI Solo mencapai 60.
“Para penyintas covid-19 atau warga yang pernah terpapar covid-19 ini kurang terbuka. Mungkin mereka enggan terpublikasi atau ada persoalan lain. Padahal ini (plasma konvalesen) merupakan satu-satunya terapi efektif untuk pasien covid-19 yang dirawat di RS,” ujarnya, Sabtu (16/1/2021).
Untuk itu, PMI Solo gencar melakukan kampanye plasma konvalesen agar para penyintas covid-19 mau mendonorkan darahnya lewat PMI Solo.
“Kami terbuka 24 jam siap melayani. Jadi untuk para penyintas covid-19, kami berharap sekali mau mengikuti kegiatan ini,” imbuh Agus.
Diakui Agus, PMI Solo telah mengerahkan seluruh sukarelawan untuk melakukan kampanye hingga tingkat kelurahan. Namun sampai saat ini cara tersebut belum mampu menarik minat para penyintas covid-19.
“Selain ada yang mungkin enggan terpublikasi, ada juga yang berniat untim donor namun ternyata infeksinya masih tertinggal. Jadi donornya harus ditunda dulu sampai infeksi covid-19 benar-benar hilang,” tukasnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com