Beranda Edukasi Akademia Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Ulifah, Masuk 10 Besar Ajang EU Reusable Bag...

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Ulifah, Masuk 10 Besar Ajang EU Reusable Bag Design Contest

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2017, Ulifah. Humas UNS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2017, Ulifah berhasil menyabet 10 besar dari ratusan peserta yang turut serta dalam lomba European Union (EU) Reusable Bag Design Contest yang diadakan oleh EU Indonesia.

Ulifah mengikuti lomba desain tas daur ulang yang akan digunakan oleh Uni Eropa. Ajang bertaraf nasional tersebut memiliko kategori umur 17-25 tahun. Dengan tema hutan sama lautan, Ulifah memilih membuat desain yang berhubungan dengan lautan. Lomba ini dilaksanakan secara daring.

Ulifah mengumpulkan karya desain tasnya melalui surat elektronik. Ada pun, periode pengumpulan pada Sabtu (24/10/2020) hingga Jumat (27/11/2020). Dari ratusan karya yang masuk, hanya 10 peserta yang desainnya terpilih untuk dijadikan desain tas, salah satunya adalah milik Ulifah yang kemudian mendapatkan hadiah sepeda dan wadah minum dengan desain yang dibuat sendiri dari EU Indonesia.

Baca Juga :  Warga Desa Pelemrejo kian Melek IT dengan Manfaatkan AI dan Literasi Keamanan Digital

Ulifah mengaku, beberapa bulan sebelumnya, ia pernah ikut serta dalam lomba poster. Namun, kemenangan belum dicicipinya.

“Beberapa bulan sebelumnya, aku pernah pertama kali ikut lomba poster tapi karena keterbatasan kemampuan dan fasilitas, aku cuma bikin pakai HP dan itu bikin pegel. Itu kalah,” tuturnya, Rabu (30/12/2020).

Pada lomba yang ia ikuti, Ulifah mengusung desain yang bertajuk Save Our Sea, Save Our Life. Ketika proses pengerjaan, dia terinspirasi dari aplikasi Pinterest, Instagram, dan Twitter.

“Biasanya, nyari inspirasi itu dari Pinterest sih. Selain itu Instagram sama Twitter. Banyak artis-artis yang ngepost hasil ilustrasi atau desain mereka ke sosial media, jadi follow aja. Kalau mengenai kata-katanya, sebenarnya itu sedapatnya saja. Soalnya, disuruh ngasih slogan yang menarik, ya kuncinya jangan sampai kepanjangan dan kalau bisa kata-katanya yang easy listening gitu, biar orang gampang ingat,” tuturnya.

Kedepannya, Ulifah berharap agar dapat mengukir prestasi kembali. “Harapanku di beri kesempatan lagi buat menang lomba seperti ini lebih banyak. Kalau bisa sampai yang tingkat internasional. Selain bisa membanggakan orangtua juga kampus, nanti uang pembinaannya ingin aku gunakan buat ngembangin skill illustrasiku ke lebih tinggi lagi,” tukasnya. Prihatsari