![Menteri Sosial, Tria Rismaharini](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/01/Menteri-Sosial-Tria-Rismaharini.jpeg?resize=640%2C427&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARBEWS.COM — Sebanyak 40 daerah di Indonesia diminta untuk melakukan perbaikan data penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos. Terkait hal ini, daerah wajib menyamakan data dengan data kependudukan.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kerjanya di Kelurahan Jebres, Solo, Jumat (29/1/2021). Risma mengatakan, 40 daerah tersebut telah diminta secara khusus untuk memperbaiki datanya karena ditakutkan BST tidak tepat sasaran.
“Kita minta mereka memadankan dengan data kependudukan. Karena jika tidak sesuai dengan data kependudukan, nanti bisa tidak tepat sasaran. Datanya itu tidak sama dengan dengan data kependudukan ini kan rawan,” ujarnya.
Risma menyebutkan, perbaikan data penerima BST sudah dilakukan di seluruh Indonesia mulai Minggu pertama Bulan Januari 2021 ini. Dari perbaikan tersebut kemudian data penerima BST bertambah sebanyak 560 ribu penerima. Di sisi lain, Risma masih belum dapat memastikan terkait rencana perpanjangan program BST, mengingat pandemi covid-19 masih belum menunjukkan tanda perbaikan.
“Nanti akan kita bicarakan soal itu,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menambahkan, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat di segala bidang.
“Kami berharap apabila warga masyarakat Solo yang terdampak dan sekarang baru kita usulkan kami mohon nanti untuk mendapatkan perhatian dan mendapat BST. Karena setiap hari masyarakat yang dampak pandemi Covid-19 ini terus meningkat,” pungkasnya. Prihatsari