

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peristiwa penganiayaan tragis terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Minggu (10/1/2021) sore.
Seorang ibu dan anaknya yang masih Balita, tiba-tiba diserang tetangganya dengan senjata pedang.
Akibatnya, korban DW (32) mengalami luka di bagian jidat dan kepala bagian belakang.
Sedangkan anaknya yang masih Balita kehilangan jemari tangan kiri akibat ditebas senjata tajam oleh pelaku.
Sedangkan anaknya yang masih balita harus kehilangan jemari tangan kiri akibat ditebas senjata tajam oleh pelaku.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB, Minggu (10/1/2021).
Berdasarkan keterangan saksi di TKP, sesaat sebelum kejadian, tersangka membawa pedang masuk ke rumah korban.
“Awalnya yang dicari suami korban. Karena tidak ada, istri dan anak menjadi sasaran,” jelas Iptu Sugiyanto, Senin (11/1/2021).
Ia mengatakan, saat datang, tersangka seperti kesetanan. Pelaku marah-marah mencari suami korban. Dia bahkan mengancam akan membunuh suami korban jika ketemu.
Beruntung, anak pertama korban yang berusia 10 tahun berhasil melarikan diri saat kejadian. Tetapi nahas bagi DW dan anak balitanya yang tak mampu lolos dari amukan pelaku.
Mendengar suasana gaduh di rumah korban, warga kemudian berkumpul dan melerai kejadian itu.
Tersangka sempat dikeroyok warga yang terbawa emosi.
Namun aksi tersebut segera diketahui Polsek Kutowinangun sehingga pelaku bisa diamankan dari amukan massa.
“Kita diuntungkan kecepatan pelaporan. Sehingga kita bisa segera datang ke lokasi mengamankan tersangka dari amuk massa.
Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit,” terang Iptu Sugiyanto.
Korban Balita dirujuk dilarikan ke RS Margono.
Sedangkan Ibunya dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kesal dengan suami korban, karena sering menuduh membuang bangkai ayam ke atap rumahnya.
Karena tuduhan itu, tersangka emosi kepada suami korban.
Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Afiditya Arief Wibowo mengungkapkan, saat ini tersangka sedang menjalani proses penyidikan.
Tersangka dikenakan Pasal 80 UU perlindungan anak dan Pasal 353 KUH Pidana tentang penganiayaan yang direncanakan dengan ancaman kurungan paling lama 7 tahun penjara.
“Tersangka masih kita periksa.
Saat ini sudah di Sat Reskrim Polres Kebumen,” ungkap AKP Afiditya.