JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tolak Jadi Penerima Vaksin Pertama, Walikota Bekasi Beri Kesempatan untuk Nakes

Ilustrasi vaksin Covid-19. Pixabay
ย ย ย 

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meskipun siap menjadi penerimaย vaksin Covid-19ย setiap saat, namun Walikota Bekasi, Rahmat Effendi memilih memberikan kesempatan terlebih dulu kepada tenaga kesehatan di Bekasi.

“Saya kapan saja boleh, tetapi seharusnya pemimpin itu belakangan, karena tidak mementingkan kepentingan pemimpin harus divaksin lebih dulu, sementara tenaga kesehatannya belakangan,” ucap Rahmat di Bekasi, Kamis (7/1/2021).

Menurut dia, tenaga kesehatan menjadi prioritas utama karena menjadiย garda terdepan penanganan Covid-19. Mereka rentan terpapar karena setiap hari bertemu dengan pasien Covid-19 maupun pasien umum.

Baca Juga :  MK Kembali Terima Dokumen Amicus Curiae, Kali Ini Datang dari Asosiasi Pengacara Indonesia di AS

“Jangan dianggap nanti takut, karena yang penting dulu adalah siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi Covid-19 ini, berarti kan tenaga kesehatan yang seharusnya mendapatkan dulu,” kata Rahmat Effendi.

Wali Kotaย Bekasiย itu menyebutkan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan belasan ribu tenaga kesehatan di Kota Bekasi akan menerimaย vaksin Covid-19 gelombang pertama. Jika vaksin itu dialihkan untuk wali kota, jatah untuk tenaga kesehatan menjadi berkurang.

“Kalau saya ambil, berarti saya sudah mengurangi siapa yang paling membutuhkan,” ujar Rahmat Effendi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawatiย mengatakan,ย tenaga kesehatanย yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Bekasi tercatat 11.983 orang.

Baca Juga :  Susul Megawati dan BEM 4 Perguruan Tinggi, Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

“Saat ini semuanya masih dalam tahap persiapan,” katanya. Hingga sekarang, posisi vaksin Covid-19 masih berada di PTย Biofarma, Bandung.

Menurut Dezy, vaksin Covid-19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Sepanjang pandemi,ย ada 348 tenaga kesehatan di Kota Bekasi terpapar Covid-19. Rinciannya 181 orang perawat, 72 dokter, 50 pramusaji, 15 bidan, 15 staf dinas kesehatan, 9 analisis kesehatan, 9 admin, dan rekam medis serta tim kesehatan keliling masing-masing satu orang.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com