![IMG_20200210_151802](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/02/IMG_20200210_151802.jpg?resize=640%2C447&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen mendata sudah 134 dari 208 desa di Sragen dalam status zona hijau atau zero kasus covid-19.
Meski demikian, Pemkab menyatakan belum bisa memastikan kapan sekolah akan dimasukkan kembali. Pemkab menyebut untuk sementara masih menunggu instruksi terkait rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sekda Sragen Tatag Prabawanto mengatakan selama pemberlakuan PPKM mikro saat ini, pembelajaran masih dilakukan secara daring. Meskipun ia tak menampik sudah banyak desa di Sragen yang masuk zona hijau atau nol kasus Covid-19.
“Karena pemerintah menginstruksikan bahwa pembelajaran masih daring, kita tetap mengikuti. Kita lihat saja sampai tanggal 8 Maret nanti bagaimana,” paparnya Kamis (25/2/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Suwardi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan data persebaran Covid-19 di masing-masing desa berikut dengan zonanya.
Berdasarkan data terbaru, dari 208 desa/ kelurahan, 134 desa di antaranya sudah dinyatakan zero kasus Covid-19 atau zona hijau.
“Tapi tetap semua yang memutuskan dari Satgas Covid-19. Pasti akan tetap menjadi pertimbangan karena sudah lintas daerah. Kami menyiapkan data dimana saja yang sudah zero kasus,” paparnya.
Pihaknya sangat berharap pembelajaran tatap muka secepat mungkin terlaksana. Pasalnya saat ini sekolah akan menghadapi ujian, kenaikan kelas, hingga kelulusan.
Terkait vaksinasi Covid-19, Suwardi mengatakan setidaknya ada kurang lebih 10 ribu tenaga pengajar yang antri disuntikkan vaksin Covid-19.
“Sesuai dengan pemetaan, kami sudah mendaftarkan. Semua siap untuk divaksin kita semua sudah daftarkan semua. Jumlahnya pasti kami belum tahu karena itu online tapi total ada 10 ribuan,” katanya.
Terkait ada guru SMA yang masuk di Dinas Pendidikan Provinsi, hingga madrasah yang masuk Kemenag, Suwardi mengatakan pendaftaran dilakukan di masing-masing puskesmas.
Sehingga guru darimanapun itu, akan melakukan vaksinasi Covid-19 di masing-masing Puskesmas kecamatan sehingga per-wilayah.
“Dari situ terkumpul data. Dilaksanakannya penjadwalan tentunya dari DKK. Mungkin dari sana ada prioritas dulu diusianya yang produktif agar segera dilaksanakan vaksin,” katanya. Wardoyo