Beranda Daerah Solo 30 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah Terapkan Sistem IT Manajemen Covid-19

30 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah Terapkan Sistem IT Manajemen Covid-19

Seremoni 7 Bulan Kolaborasi MPKU- USAID dan lainching sistem IT RSMA untyk Manajemen Covid-19, secara virtual. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 30 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) di Indonesia menerapkan sistem IT manajemen covid-19. Selama tujuh bulan terakhir, sistem tersebut telah dikembangkan dan membantu penanganan pasien covid-19 khususnya di RSMA.

RSMA sendiri berkomitmen terus menekan angka kasus covid-19 di Indonesia. Di bawah koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, ada 82 RSMA dan 30 diantaranya telah memanfaatkan sistem informasi yang dikembangkan lebih detil dengan fungsi telemedicinebantar RSMA.

Wakil Sekretaris MPKI PP Muhammadiyah, Ekorini mengatakan, kelengkapan sistem informasi tersebut membuat MPKU Muhammadiyah mendapatkan kepercayaan dari United Agency for Internasional Development (USAID) untuk penanganan pandemi khususnya di RSMA.

“Selain dilengkapi sistem IT, perlindungan terhadap tenaga kesehatan terhadap potensi penularan juga diperhatikan,” urainya, Kamis (11/2/2021) melalui konferensi pers “Seremoni 7 Bulan Kolaborasi MPKU- USAID dan lainching sistem IT RSMA untyk Manajemen Covid-19, secara virtual.

Baca Juga :  Pembukaan Belum Selesai, Ribuan Porsi Jenang Solo Ludes dalam Hitungan Menit

Sementara itu, untuk memastikan perlindungan nakes terhadap potensi penularan covid-19, dilakukan dengan pembuatan lima video tutorial tentang skrining, triase dan algoritma diagnostik, pemakaian dan pekepasan APD, transfer pasien intra hospital ke RS rujukan, dekontaminasi ruangan dan ambulan, serta pemulasaran jenazah.

Sementara itu, Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn menambahkan, dukungan dari USAID berguna untuk melengkapi nakes di Indonesia dengan alat-alat yang lebih lengkap.

“Banyak kolaborasi yang telah dicapai dalam waktu singkat. Mulai dari menyediakan APD dan alat medis yang dibutuhkan nakes, pelatihan dan dukungan untuk perawatan pasien covid-19, termasuk di RSMA. Harapannya ke depan RSMA terus dapat mengembangkan sistem ini dan bisa berbagi dengan RSMA lain, serta RS di luar Muhammadiyah,” pungkasnya. Prihatsari