SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat 2 bulan lebih ditutup pasca tragedi kecelakaan maut mobil patroli yang menewaskan 3 personel Polri dan TNI di perlintasan Siboto, Kalimacan, Kalijambe, Sragen Senin (14/12/2020), portal penutup perlintasan Siboto akhirnya dibuka kembali, Kamis (18/2/2021).
Pembukaan portal dihadiri langsung Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekda Tatag Prabawanto.
Portal besi yang sempat menutup total akses jalan perlintasan tersebut dibongkar pagi ini pukul 09.00 WIB.
“Kemarin ada kesepakatan dan komitmen dari warga yang kita sampaikan ke Pak Dirjen. Beliau memang tidak bisa memberikan izin terkait dengan pembukaan ini, apapun legalnya secara tertulis memang tidak bisa karena aturannya tidak ada. Tapi berdasarkan permintaan warga dan pertimbangan-pertimbangan bahwa ini akses vital warga, akhirnya pemerintah daerah mengambil kebijakan ini tadi untuk dibuka kembali mulai hari ini,” papar Bupati, Kamis (18/2/2021).
Bupati mengatakan pembukaan portal itu juga diputuskan lantaran sebelumnya sudah ada komitmen dari warga. Bahwa mereka akan menyiagakan petugas pengamanan secara swadaya 24 jam berjaga di lokasi portal.
Bupati meyakini warga bisa komitmen dengan pengamanan di portal itu ketika sudah dibuka. Ia juga berharap warga belajar banyak dari kejadian yang pernah ada.
“Saya yakin warga semuanya sudah belajar banyak dari kejadian ini. Pasti nanti akan ada komitmen yang terbangun dan mereka akan melaksanakannya,” tukasnya.
Setelah portal dibuka, bupati berharap ke depan bangunan semi permanen yang ada di sepanjang perlintasan kereta api di Siboto dan sekitarnya juga segera bisa ditertibkan.
Sebab selain mengganggu jarak pandang perlintasan, kehadiran bangunan empyek-empyek yang berjubel itu juga menyebabkan kemacetan serta memicu banjir bandang.
” Harapan kami, nanti bangunan sepanjang jalan ini mestinya juga ditertibkan. Untuk memastikan kami akan koordinasi dulu dengan Daops VI , mana yang menjadi kewenangan PT KAI, mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang jadi kewenangan kami. Kemarin banjir itu salah satu faktornya karena juga kiri kanan banyak bangunan dan tidak ada drainasenya,’ tukasnya.
Pembukaan portal Siboto disambut suka cita warga setempat. Ratusan warga berkumpul dan mengucapkan syukur setelah portal besi yang membelenggu akses mereka akhirnya dihancurkan. Wardoyo