SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak empat rumah warga di Dukuh Gabusan RT 2, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, terpaksa dirobohkan dan digeser.
Pasalnya, sebagian rumah itu sudah amblas diterjang arus Sungai Garuda yang meluap dua hari lalu. Tidak hanya itu, ganasnya abrasi juga membuat pekarangan dan tanah di empat lokasi itu retak dan ambrol.
Warga pun diminta waspada jika terjadi hujan lebat dan luapan sungai lantaran kondisi tanah di bantaran sudah sangat rawan amblas dan membahayakan.
Pantauan di lokasi, pembongkaran dilakukan Rabu (17/2/2021) dengan dihadiri Kades Tangkil, Suyono. Proses kerjabakti evakuasi rumah melibatkan relawan BPBD, perangkat desa, unsur relawan lainnya bersama warga.
Kades Tangkil, Suyono mengatakan empat rumah warga yang digeser dan dibongkar itu kebetulan berada di tikungan bantaran Sungai Garuda di Desa Tangkil.
Derasnya gerusan air sungai membuat tanah permukiman warga longsor dan amblas.
“Yang dua rumah milik Saino (60) dan Sukidi (59) dibongkar total karena sudah amblas. Yang dua rumah milik Supri (40) dan Suyadi (45) sebagian sudah amblas dan digeser ke depan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (18/2/2021).
Kades menguraikan untuk sementara, empat warga itu tinggal di bagian depan yang masih bisa dihuni.
Menurutnya, amblesnya bangunan dan pergerakan tanah di sekitar sungai yang diakibatkan oleh Luapan sungai Garuda dan Mungkung yang sempat banjir pada Minggu (14/2/2021).
”Tahunya itu pukul 19.00 WIB. Rumah depannya masih aman. Sehingga nggak perlu mengungsi. Tapi ada sambungan listrik di atas rumah itu juga minta digeser, sudah sampaikan ke PLN, khawatirnya kalau tidak dikhawatirkan bahaya kalau rumahnya juga ikut gerak,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Kades mengimbau warga di bantaran untuk lebih waspada. Sebab kondisi tanah bantaran sangat rawan terjadi pergerakan dan rawan amblas.
Menurutnya, sebelumnya sudah ada beberapa rumah warga yang juga terpaksa harus dibongkar dan digeser karena amblas tergerus luapan sungai. Wardoyo