SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Sebanyak 64 wartawan yang bertugas di Kota Solo menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Selasa (23/2/2021).
Mengusung tagline “Wartawan Solo Wani Vaksin”, puluhan awak media yang sudah terdaftar itu disuntik vaksin Sinovac sejak pagi hingga sore hari.
Unik bercampur lucu, beragam ekspresi para wartawan membuat gelak tawa para tenaga kesehatan yang tengah bertugas sebagai vaksinator maupun petugas kesehatan lainnya.
Mereka akhirnya merasakan rasanya jarum suntik vaksin Covid-19 Sinovac tersebut. Gelak tawa terjadi saat salah satu jurnalis Ichsan Kholif Rahman menutup mata saat jarum suntik menembus pori-pori kulitnya.
Wartawan salah satu media cetak tersebut menjerit dan menutup matanya hingga memeluk rekannya, Agung Santoso. Situasi ini pun menjadi hiburan tersendiri bagi nakes saat bertugas. Beberapa kali petugas kesehatan batal menyuntikkan jarum karena tangannya tegang dan terus bergerak-gerak karena takut. Setelah ditenangkan rekannya, akhirnya berhasil disuntik.
“Dari awal memang ada phobia dengan jarum suntik. Tapi saya beranikan untuk divaksin demi kebaikan bersama. Ternyata baik-baik saja usai divaksin. Ini tanggung jawab kita untuk ikut mengatasi Covid-19,” tuturnya.
Wartawan perempuan, Ragil dan Shinta pun histeris serta menangis saat divaksin. Ekspresi berani ditunjukkan Iswara Bagus Novianto saat divaksin. Dengan terus melempar tawa tanpa henti, pria tambun ini berhasil disuntik.
Ada juga yang menutup mata, ada juga yang terus senyum-senyum untuk menghilangkan ketegangan. Ada beberapa wartawan yang hampir saja gagal mengikuti vaksin ini dikarenakan saat diperiksa tekanan darahnya langsung tinggi. Dokter Adam pun menyarankan menunggu sejenak agar tenang sembari tekanan darahnya normal. Dan beragam ekspresi dan cara agar berhasil disuntik vaksin.
Kelakuan unik para wartawan ini menjadi hiburan tersendiri bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang bertugas hari itu. “Ada pengalaman berbeda saat menyuntik vaksin di kalangan wartawan ini. Kelakuannya aneh-aneh, kami bisa tertawa. Tapi saya salut karena di tengah kesibukan menulis berita, teman-teman media tetap mengikuti program vaksinasi Covid-19. Ini wujud komitmen para wartawan untuk penanganan Covid-19,” ucap dokter Adam.
Humas RS PKU Muhmmadiyah, Betty Andriani mengatakan untuk vaksinasi kepada wartawan ini alurnya sama dengan suntik untuk nakes seperti sebelumnya. “Hari ini para wartawan mendapatkan dosis pertama, sementara dosis kedua akan diberikan setelah 14 hari,” ungkapnya.
Dosis kedua akan diberikan pada 9 Maret 2021 mendatang. “Tadi semua berhasil mengikuti vaksin, meski harus dengan cara yang unik-unik,” ucap Betty.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan salah satu prioritas vaksinasi Covid-19 kepada wartawan. Vaksinasi untuk wartawan dinilai penting karena profesi ini juga memiliki risiko tertular virus corona. Para wartawan yang bekerja di lapangan meliput peristiwa dan berhadapan langsung dengan narasumber dan berbagai pihak.
Dikatakan Anas, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta mendukung vaksinasi untuk wartawan. Selain untuk kepentingan pencegahan Covid-19 di kalangan mereka, vaksinasi itu juga bisa membantu pemerintah menyosialisasikan pentingnya vaksin covid-19 kepada masyarakat.(Prabowo)