JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Gara-gara Lakukan Swaplagiarisme, Pelantikan Rektor USU Ini Dipersoalkan

Muryanto Amin, Rektor USU / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gara-gara melakukan praktik swaplagiarisme atau menjiplak karya sendiri, pelantikan Muryanto Amin sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) menuai kontroversi.

Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melantik Muryanto Amin sebagai Rektor USU, Kamis (28/1/2021).

Pelantikan itu menuai kontroversi karena rektor USU ini diduga telah menjiplak karya sendiri (swaplagiarisme).

Dalam kasus tersebut, Muryanto diduga melakukan swaplagiarisme dengan cara mengirimkan satu karya ilmiahnya ke berbagai jurnal.

Dalam pelantikan secara daring yang dilakukan oleh Majelis Wali Amanat USU pada pagi harinya, tak banyak anggota majelis yang hadir. Rektor sebelumnya, Runtung Sitepu, juga absen.

Baca Juga :  JSIT Jateng Gelar Halal Bi Halal dan Silatbar 2024 di Purwantoro, Wonogiri

Sekretaris Majelis Guslihan Dasatjipta menyebut hanya 9 dari 21 anggota majelis tak setuju dengan pelantikan Muryanto, termasuk dirinya.

“Dia telah dinyatakan terbukti melakukan self-plagiarism,” kata Guslihan.

Dugaan swaplagiarisme ini diperiksa oleh tim khusus yang dibentuk oleh rektor sebelumya, Runtung Sitepu.

Mereka mencatat ada kemiripan karya ilmiah yang dikirim ke empat jurnal, yakni Jurnal Komunitas oleh Unnes Journal pada 2014, The Social Sciences oleh Medwell Journals pada 2017, Man In India oleh Serials Publications pada 2017, dan International Journal of Scientific Research and Management pada 2018.

Sebelum menjadi rektor, Muryanto merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di sana.

Baca Juga :  JSIT Jateng Gelar Halal Bi Halal dan Silatbar 2024 di Purwantoro, Wonogiri

Dalam laporan Majalah Tempo itu disebutkan, Muryanto dikenal dosen-dosen FISIP dan politikus setempat dekat dengan lingkaran Istana, termasuk menantu Presiden Joko Widodo, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Muryanto disebut menjadi salah satu konsultan politik yang membantu Bobby dalam pemilihan Walikota Medan.

Ia diketahui kerap datang di acara-acara yang dihadiri Bobby. Meski begitu, Muryanto sendiri membantah bahwa ia membantu Bobby.

Rektor USU yang baru saja dilantik itu mengatakan, hanya mengobservasi secara dekat lantaran penelitian dan studinya banyak terkait dengan Pilkada.

“Riset saya banyak soal Pilkada,” kata Muryanto Amin.

Sementara itu, Muryanto juga enggan berpolemik panjang soal dugaan swaplagiarisme itu.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com