
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Peru (PDAM) Tirto Negoro Sragen mencatatkan prestasi mengesankan.
Perusahaan penyuplai air minum milik Pemkab Sragen itu mendapat kehormatan diminta menjadi narasumber 22 Negara dan Jadi percontohan negara asing dalam acara Water Works Program 2021, Kamis (11/2/2021).
Dalam paparan melalui Webinar yang di ikuti 22 negara di dunia, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi satu-satunya pembicara asal Indonesia.
Forum pertemuan tersebut diikuti 22 negara di seluruh dunia yang selama ini mendapat bantuan dari Oasen, perusahaan asal Belanda.
”Kenapa kami yang dipilih? Karena Water Works Program ini mendampingi negara-negara yang membutuhkan untuk program clean water dan salah satunya Sragen yang saat ini masih berjalan dengan baik,” papar Bupati Yuni, kepada wartawan.
Bupati mengayakan awalnya Sragen hanya dibantu dalam pendampingan untuk mengurangi kebocoran. Karena berjalan baik, kemudian Sragen semakin dipercaya karena komitmen menjalankan kerjasama.
Lantas dari water works program melanjutkan perjanjian dan memberikan ilmu yang lain seperti customer satisfaction.
”Kita juga dibantu dalam bentuh hibah, berupa alat jaringan pipa untuk mengurai kekeringan di utara bengawan,” terang Yuni.
Lebih lanjut, bupati berharap ke depan Kabupaten Sragen bisa terus mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan. Rencananya seluruh daerah di utara bengawan bisa dijangkau untuk mendapat air bersih.
Target dari 20 kecamatan, 19 kecamatan bisa terkover jaringan air bersih. Yuni menegaskan kelanjutan kerjasama itu memang menuntut PDAM harus bekerja lebih keras.
Ia berharap semua manajemen di PDAM bisa terus menunjukkan konsistensi dan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja.
“Tidak hanya dari internal pdam tapi juga kepala daerah. Awalnya kerjasama tidak hanya Sragen, tapi beberapa kota lain di Indonesia. Namun kini tinggal Sragen saja. Ditambah Kota Semarang yang baru menjajaki kerjasama,” terangnya.
Ia menegaskan kelanjutan kerjasama memang sangat tergantung dari komitmen kepala daerah.
“Alhamdulillah mulai 2017 sampai sekarang kita selalu dapat berdampingan dan mendapat technical assistance. Kalau kami tidak serius pasti sudah ditinggal,” tandasnya.
Perihal kerjasama dengan Oasen Belanda, bupati menyebur banyak mendatangkan keuntungan. Selain ilmu dan teknik pengelolaan air yang baik, tak sedikit bantuan yang diperoleh Sragen untuk menunjang pelayanan.
“Pada 2021 ini kerjasama yang ditergetkan yakni menambah jaringan di utara bengawan. Jika 2020 lalu jaringan hanya di Kecamatan Jenar, tapi 2021 sampai di Tangen. Belanda menghibahkan jaringan itu 1.500 euro atau Rp 2,5 miliar dalam bentuk barang (pipa, red),” jelasnya.
Sementara Direktur Utama PDAM Sragen, Supardi menyampaikan ada sinyal perpanjangan kerjasama untuk kabupaten Sragen.
”Kita kerjasama sampai 2021, tapi ada sinyal perpanjangan sudah ada upaya dari Ibu Bupati,” imbuhnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














