![IMG_20210216_184516](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/02/IMG_20210216_184516.jpg?resize=640%2C538&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah banjir bandang yang melanda wilayah Masaran, Sragen, Minggu (14/2/2021) petang menyisakan cerita dramatis.
Kisah itu datang dari Lina Saputri, warga Desa Sepat RT 36, Kecamatan Masaran, Sragen. Perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik itu nyaris kehilangan nyawa saat terseret derasnya arus banjir bandang dua hari lalu.
Beruntung, dia yang terseret bersama motornya jatuh ke sungai, masih terselamatkan berkat rumpun bambu.
Kades Sepat, Mulyono mengungkapkan kejadian nahas itu bermula ketika Minggu (15/2/2021) petang sekira pukul 17.00 WIB, korban pulang dari pabrik tempatnya bekerja.
Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio AD 6245 PZ. Saat pulang, kondisi sedang hujan dan banjir luapan sungai Bengawan Solo terjadi di beberapa wilayah, termasuk di jalur Kedungbulus, Krebet, Masaran yang dilewati korban.
Saat itu, air mulai meluap dan menggenangi jembatan Kedungbulus. Karena ketinggian air masih sekitar 30 sentimeter, korban bersama beberapa teman dan warga masih berusaha menerobos genangan air di jalur Kedungbulus.
Nahas saat sampai di atas Jembatan Kedungbulus, korban terpeleset saat berusaha melawan derasnya arus banjir. Korban kemudian tak kuat menahan motor dan kemudian terjatuh berikut motornya.
“Ceritanya baru pulang dari pabrik lewat jembatan Kedungbulus. Saat kejadian sudah banjir tapi belum begitu tinggi. Sebenarnya ada barengannya, saat orang di depannya tiba-tiba motornya macet, korban berusaha berhenti dan menahan laju. Tapi malah kepeleset lalu ambruk dan keseret banjir,” paparnya Selasa (17/2/2021).
Kades menguraikan korban dan motornya kemudian terjatuh lalu terseret banjir hingga masuk ke sungai. Setelah itu, luapan air semakin tinggi dan tubuh korban makin terhempas banjir bandang.
Beruntung, korban masih dinaungi keberkahan. Tubuhnya tersangkut di rumpun bambu di Sungai Kedungbulus. Ia berhasil diselamatkan oleh warga sesaat setelah kejadian.
Sedangkan motornya ditemukan jarak 30 meter dari jembatan. Motor itu ditemukan di dasar sungai dan baru bisa dievakuasi Senin (16/2/2021) pagi pukul 09.00 WIB.
Proses evakuasi dilakukan oleh relawan gabungan bersama warga. Motor itu kemudian diangkat ke daratan beramai-ramai.
“Korban tidak mengalami luka tapi sempat syok,” terang Mulyono. Wardoyo