Beranda Umum Nasional Muhadjir Effendy Usul Borobudur dan Situs Keagamaan di Sekitarnya Direkonstruksi

Muhadjir Effendy Usul Borobudur dan Situs Keagamaan di Sekitarnya Direkonstruksi

Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengusulkan perlunya merekonstruksi Candi Borobudur berikut situs-situs keagamaan yang ada di sekitarnya.

“Borobudur ini tidak hanya dilihat dari aspek fisik, tapi sebetulnya di balik Borobudur ini ada sudut-sudut budaya, situs-situs keagamaan yang harus kita gali dan kita rekonstruksi ulang,” ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021) usai rapat koordinasi pengembangan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Selain dikenal sebagai destinasi wisata super prioritas yang sedang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Candi Borobudur juga merupakan situs keagamaan umat Budha terbesar dan tertua di Indonesia.

Muhadjir meyakini Candi Borobudur pada masa lampau dibangun atas tatanan nilai-nilai tertentu. Tidak sekadar mengambil nilai keindahannya saja, tetapi lebih dalam didasari oleh nilai-nilai spiritual dan budaya khususnya bagi umat Budha.

“Kalau nanti Borobudur mau direkonstruksi ulang pun tidak boleh hanya diambil indahnya saja, apalagi membayangkan sampai ujungnya itu bisa ramai. Saya kira nggak bener itu. Justru malah harus mengembalikan pada awalnya dulu,” kata Muhadjir.

Baca Juga :  Di Tengah Sorotan Bencana Ekologis, Menhut Raja Juli Hapus 50 Izin PBPH

Ia pun berharap rekonstruksi ulang Candi Borobudur, terutama situs-situs keagamaan yang ada di sekitarnya dapat mengembalikan ruh spiritual bagi umat Budha. Bukan hanya umat Budha di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.

Ke depan, Muhadjir mengatakan Candi Borobudur harus membuka ruang seluas-luasnya untuk kegiatan keagamaan umat Budha, seperti perayaan Hari Raya Waisak. Bahkan diupayakan bisa mengundang seluruh umat Budha di penjuru dunia.

“Borobudur memang bukan tempat suci yang ada di dalam kitab suci umat Budha, tapi Borobudur termasuk salah satu tempat yang dihormati oleh umat Budha seluruh dunia. Tentu saja nanti kalau ada upacara keagamaan Budha harus kita berikan ruang seluas-luasnya dan juga peluang untuk bisa mengundang seluruh umat Budha sedunia datang ke sini,” kata dia.

Bhikku Sri Pannavaro Mahathera menyambung bahwa Candi Borobudur meskipun tidak bisa disejajarkan dengan tempat suci yang ada di Kitab Tripitaka, namun disucikan oleh umat Budha dunia karena keunikannya.

Baca Juga :  Demi Jaga Tatanan PBNU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum

“Borobudur bukan terbesar secara fisik dari bangunan-bangunan stupa atau bangunan-bangunan Budha di dunia, tapi terbesar keunikannya yang tidak ada duanya di dunia ini baik di ASEAN maupun dunia,” kata dia.

Ia pun menegaskan bahwa Candi Borobudur memiliki potensi untuk dapat menjadi tempat ziarah bagi umat Budha sedunia yang jumlahnya cukup besar di dunia.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.