SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berencana akan segera memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Hal ini didasari oleh capaian vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang telah mencapai lebiuh dari 70 persen.
Vaksinasi covid-19 akan diperuntukkan bagi orang yang bekerja dalam layanan publik, dan direncanakan akan dimulai pada pertengahan Februari 2021.
Optimisme itu berkaca dari kondisi lapangan, di mana daerah-daerah di Jateng mampu melakukan akselerasi vaksinasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, dari 50 wilayah di Indonesia, ada 20 daerah tertinggi capaian vaksinasi, yang berasal dari provinsi yang dipimpinnya.
“Karena dari 50 terbaik, 20 (teratas) berasal dari Jawa Tengah. Dan tadi kita berikan penghargaan, untuk (lima) bupati atau wali kota yang bagus dalam tahap pertama melakukan percepatan vaksinasi,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (1/2/2021).
Lima daerah di Jateng yang diberi penghargaan adalah, Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Batang, Kabupaten Boyolali, dan Kota Magelang.
Kelima wilayah itu, berhasil mencapai target lebih dari 70 persen vaksinasi Covid-19 pada termin pertama tahap satu, pada 28 Januari lalu.
Ganjar menyebut, percepatan itu didukung oleh manajemen rumah sakit dan puskesmas. Dalam sehari, rumah sakit di Jateng ditarget 200 kali suntik vaksin.
Sedangkan, untuk puskesmas per hari 50 kali suntik. Capaian itu, menurut Ganjar diapresiasi bukan saja dari menteri kesehatan, tapi juga direksi Bio Farma.
“Dua direksi Bio Farma sudah menghubungi saya, pak kok bisa, padahal di kabupaten lain (di luar Jawa Tengah) capaiannya ada yang masih nol. Mau saja, kalau mau ya bisa cepat,” kata Ganjar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengamini hal tersebut. Ia tidak menampik, ada daerah yang capaiannya masih rendah.
“Tidak ada kendala, yang agak rendah itu di Kota Tegal dan Kabupaten Pemalang. Namun bila dibandingkan dengan provinsi lain jauh lebih bagus,” ungkapnya.
Ditambahkan, dengah kondisi ini maka Jateng optimistis dapat menyelesaikan tahap pertama di medio Februari. Kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi bagi pelayan publik.
Mereka yang termasuk pelayan publik adalah, petugas bandara, stasiun, terminal, TNI, Polri dan aparatur negara yang melayani warga.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Jawa Tengah, jumlah sasaran pelayan publik yang akan divaksin adalah 2.355.066 orang.
Sedangkan, jumlah target sasaran nakes, pada tahap pertama sebanyak 187.841 orang.
Yulianto menyebut, dari target sasaran di tahap pertama tidak mungkin mencapai 100 persen.
Lantaran dari jumlah tersebut ada yang memiliki daftar eksklusi, karena memiliki riwayat pernah terjangkit Covid-19, punya penyakit penyerta, hamil dan menyusui, yang jumlahnya sekitar 15 persen.
“Kita targetkan (tahap pertama) adalah 85 persen. Untuk penyelesaian tahap pertama, target pertengahan bulan Februari selesai, karena kita terus menginjak pelayanan publik,” jelas dia.
“Minggu ketiga Februari kita ganti tidak nakes lagi, tapi pelayan publik,” ucapnya.
Meskipun demikian, Yulianto belum menerima informasi pasti kapan dosis vaksin untuk tahap kedua turun ke Jateng. Kahlil
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














