Beranda Market Ekbis Penjualan Baju Tahun Baru Imlek Ngedrop di Masa Pandemi

Penjualan Baju Tahun Baru Imlek Ngedrop di Masa Pandemi

Bertepatan dengan pandemi Covid-19 ini, penjualan baju-baju untuk perayaan Imlek menurun drastis / Foto: Reza
Bertepatan dengan pandemi Covid-19 ini, penjualan baju-baju untuk perayaan Imlek menurun drastis / Foto: Reza Pangestika

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahun baru imlek merupakan perayaan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa. Perayaan ini identik dengan warna merah, salah satunya terlihat pada baju yang dikenakan saat perayaan.

Baju untuk perayaan tahun baru imlek banyak dijual di pasar maupun  toko. Salah satunya di Pasar Gedhe Harjonagoro, Surakarta. Ada berbagai macam bentuk baju wanita maupun laki-laki yang dijual disebut dengan cheongsam.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru imlek kali ini tidak dilaksanakan secara meriah seperti biasanya karena adanya pandemi.

Pandemi ini menyebabkan penurunan dalam penjualan baju untuk tahun baru imlek. Nani (52) salah satu penjual baju tahun baru imlek mengakui  adanya penurunan dalam penjualannya.

“Kali ini menurun banyak banget mbak, kalau dulu itu sehari bisa satu sampai tiga  lusin, sekarang sehari paling lima sampai 10 potong saja. Kadang juga Cuma satu potong sehari, bedanya jauh banget,” urai Nani, Senin (8/2/2021)

Baca Juga :  Harga Emas UBS dan Galeri 24 Melejit Gila-Gilaan! Semua Produk Kompak Naik, Pemburu Logam Mulia Wajib Cek Daftar Lengkap Ini

Perbedaan penjualan baju imlek di masa pandemi sangat dirasakan oleh para pedagang. Adanya penurunan dalam penjualan mengakibatkan juga berkurangnya pendapatan.

Meskipun pandemi masih berlangsung, namun  Nani tidak mengambil jalan alternatif untuk menjual dagangannya melalui online shope.

“Tidak, kalau aku cuma di toko saja, soalnya kalau tidak pandemi seperti ini toko selalu ramai. Biasanya juga dipromosikan oleh anak bos saya melalui sosial media,” imbuhnya.

Harga baju imlek yang dijual berbeda-beda mulai dari yang murah sampai mahal.

“Kalau baju anak-anak mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 250.000, sedangkan baju dewasa mulai dari Rp 90.000 sampai Rp 275.000, ada yang Rp 450.000 juga tapi itu dari luar,” imbuhnya.

“Saya berharap pandemi ini cepat berlalu supaya perekonomian dapat berjalan dengan normal dan lancar kembali, sehingga tahun depan dapat merayakan imlek seperti biasanya,” ujarnya.  Reza Pangestika

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.