JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Kesehatan masih terus melakukan diskusi dan pembahasan guna merealisasikan rencana vaksinasi Covid-19 di malam hari selama bulan Ramadan, seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
Juru bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pembahasan masih dilakukan terkait teknis penyuntikan vaksin Covid-19 di malam hari.
“Kamu juga sudah mulai diskusi (vaksinasi), sesuai instruksi Pak Presiden vaksinasinya malam hari. Ini sedang dipikirkan juga bagaimana teknisnya buat para tenaga kesehatan (vaksinator) yang akan melakukan penyuntikan di malam hari,” ujar Nadia dalam dialog virtual, Selasa (23/2/2021).
Ditambahkan Nadia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat bulan Ramadan juga membutuhkan perencanaan matang agar dapat berjalan dengan baik.
“Kami sudah mulai bahas perencanaannya nanti seperti apa. Jadi, memang ini adalah kerja besar dan kami mengharapkan kita bisa bersama-sama, terutama dengan para teman sejawat sekalian, bagaimana kita betul-betul bisa menyelesaikan program vaksinasi.”
“Ini jadi tantangan yang cukup besar, apalagi Ramadan suntiknya malam hari. Target kita (vaksinasi Covid-19 tahap kedua) luar biasa sasarannya 38 juta orang,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyebut rencana pemerintah untuk tetap melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 selama bulan Ramadan dengan penyesuaian.
“Bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi, yaitu di malam hari. Kemudian yang di siang hari di daerah-daerah yang nonmuslim,” kata Jokowi dalam dialog dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021).
Bulan Ramadan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada 13 April mendatang atau kurang dari dua bulan ke depan.
Presiden Jokowi menargetkan sebanyak 182 juta warga Indonesia akan bisa mendapatkan vaksin Covid-19 pada 2021 ini.
Jokowi menambahkan Indonesia memiliki 30.000 vaksinator. Jumlah tersebut masih akan ditambah 9.000 vaksinator dari unsur TNI/Polri.
“Artinya kita punya 39.000 vaksinator, kalau satu vaksinator bisa menyuntik 30 orang dalam sehari, artinya sehari kita bisa seharusnya kurang lebih 1,2 juta orang disuntik (vaksin Covid-19),” kata Jokowi. Liputan 6