JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Rusak Parah, Jalan Suroboyo – Jambangan Makan Korban, Warga Desak Pemkab Lakukan Perbaikan

Jalan Suroboyo - Jambangan yang rusak parah / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di kawasan Jalan Suroboyo – Jambangan Kecamatan Mojogedang, Karanganyar mengeluhkan jalan tersebut dalam kondisi rusak parah namun tak ada penanganan dari pemerintah.

Oleh karena itu, warga mendesak Pemkab Karanganyar agar secepatnya mengaspal jalur tersebut yang sudah rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Saking tak mampu menahan emosi, warga nekat menutup akses masuk jalan kampung agar tidak dipakai sebagai jalur darurat kendaraan yang menghindari jalan tersebut.

Apalagi, warga semakin geram karena dampak pembiaran jalan rusak tersebut, sering menyebabkan kecelakaan karena terjebak lubang jalan yang parah.

Akibat jalan rusak parah tersebut, bahkan sudah ada satu warga meninggal dunia mengalami kecelakaan. Sementara tiga orang lainnya patah kaki.

Bambang Mantri (48), warga Desa Munggur, Mojogedang menyesalkan atas pembiaran jalan rusak tersebut karena sangat merugikan masyarakat.

“Ini luar biasa jalan berlubang parah hingga delapan kilometer tapi dibiarkan begitu saja. Warga sudah mengeluh tapi tidak ada respon sama sekali,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS, Selasa (9/2/2021).

Bambang Mantri menjelaskan, dampaknya fatal karena selain menimbulkan kecelakaan juga menyebabkan akses ekonomi terputus setelah ada gorong-gorong yang sedang diperbaiki.

Pasalnya akses jalan terputus total sehingga kegiatan ekonomi warga di jalan tersebut boleh dikata merugi.

“Kasihan semua pelaku usaha sepi karena warga enggan lewat jalur tersebut,” ujarnya.

Untuk itu warga berharap pada Bupati Karanganyar Juliyatmono untuk memberikan perhatian pada jalan tersebut.

“Pak Bupati kan juga warga Mojogedang. Mohon perhatiannya lah,” tukas Bambang Mantri.

Sementara itu, PLT DPUPR Kabupaten Karanganyar Darmanto mengatakan semua ini terjadi karena adanya darurat anggaran dipakai untuk penanganan Covid alias Refokusing sehingga anggaran pun tergencet belum ada alokasinya.

“Sebenarnya perbaikan jalan Suroboyo-Jambangan sudah kami plot, namun karena ada Refokusing maka anggaran didrop untuk Covid,” ujarnya.

Meski demikian pihaknya tidak diam sama sekali yakni melakukan perawatan jalan dengan mengurug batu split. Selain itu juga dilakukan perbaikan gorong-gorong yang rusak.

“Kita sudah bergerak merehab jembatan yang rusak dan lubang jalan yang parah,” ungkapnya.

Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com