YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Yogyakarta yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 99,8 persen telah menjalani injeksi pertama, sedangkan 61,9 persen injeksi kedua.
Sesuai target, proses vaksinasi Nakes diharap bisa selesai akhir Februari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, sejauh ini masih ada sekitar 972 nakes yang tertunda mendapat imunisasi, lantaran terkendala aturan lama.
Entah karena penyintas Covid-19, hamil dan menyusui, atau memiliki riwayat penyakit bawaan.
“Tata kalanya memang sampai Maret, tapi karena memang diharapkan selesai secepatnya, semoga pada minggu terakhir Februari ini bisa rampung,” katanya, Rabu (27/2/2021).
Walau begitu, ia menyampaikan, jumlah paramedis yang bakal divaksin kemungkinan tetap bisa bertambah, karena proses pendaftaran masih dibuka.
Terlebih, saat ini daftar nakes yang telah masuk baru berasal dari 90 faskes, dari total keseluran 200an fasilitas kesehatan di kota pelajar.
“Kita laksanakan sesuai distribusi vaksin. Tahap pertama itu sudah sesuai dengan jumlah nakesnya, tanpa yang ditunda dan lansia. Jadi, harapannya kalau ada distribusi dari DIY, maupun pusat, itu bisa dilaksanakan,” jelas Emma.
Selain itu, Dinkes pun mulai menyiapkan vaksinasi tahap ke dua bagi lini pelayanan publik, meliputi ASN, TNI, Polri, guru, dosen, tokoh agama, tokoh masyarakat, DPRD dan pedagang, yang masuk dalam prioritas.
Nanti, pelaksanannya akan disesuaikan dengan distribusi vaksin dari pusat.
“Sekarang kita sudah mendapatkan data lebih kurang 35 ribu untuk pelayanan publik itu. Tapi, data ini masih berjalan terus ya, sekarang kita diharapkan melaporkan data-data priortas tahap kedua vaksinasi ini ke Pusdatin,” terangnya.
Namun, Emma menyadari, untuk melakukan vaksinasi tahap ke dua, dengan tingkat sasaran yang jauh lebih besar, tentu jumlah faskes dan vaksinator pun harus ditambah.
Sebab, sejauh ini, baru terdapat 18 Puskesmas, 11 rumah sakit umum dan 2 klinik yang mendapat izin menyuntikan vaksin.
“Dari vaksinasi nakes ini kita banyak belajar, karena masih sedikit. Untuk tahap ke dua dan masyarakat, akan jauh lebih banyak. Jadi, ini harus disiapkan, menambah jumlah faskes, sekaligus vaksinatornya, karena tidak mungkin cukup ya, kalau hanya mengandalkan 31 itu,” cetus Kadinkes.
“Sementara sudah berjalan pelatihan untuk vaksinator bagi rumah sakit dan faskes lain. Kita kan punya enam RS KIA, itu akan diikutkan, karena selama ini baru rumah sakit umum. Tambah lagi, jadi kemungkinan akan ada tambahan lagi, sekitar 300an vaksinator,” pungkas Emma.