SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Taman Murni Sragen Kota resmi memiliki seorang pendeta baru. Adalah Christian Galabara Alfadio Putra, STh yang mendapat kehormatan untuk ditahbiskan sebagai pendeta kedua di gereja itu.
Lulusan S2 Sekolah Tinggi Theologia Jakarta itu ditahbiskan sebagai pendeta kedua melalui prosesi yang digelar Selasa (2/2/2021).
Penahbisan Galabara yang sempat tertunda akibat pandemi, akhirnya bisa terwujud hari ini tadi. Ia dipersiapkan akan menggantikan Pendeta sepuh Is Subari yang akan memasuki masa emeritus atau pensiun pada yahun 2023.
Ketua Majelis GKJ Taman Murni Sragen, Budiharjo mengungkapkan Galabara akan ditahbiskan sebagai pendeta kedua sebagai persiapan pengganti Pendeta Sepuh Is Subari.
Menurutnya, sedianya penahbisan direncanakan pada pertengahan 2020. Namun urung terlaksana karena kendala pandemi covid-19 dan baru bisa terwujud di awal bulan kedua 2021 ini.
“Karena juga masih masa pandemi, panitia tidak mengundang jemaat. Prosesi penahbisan dilakukan secara daring dan disiarkan lewat live streaming. Dari kapasitas 350 orang hanya sekitar 100 orang, hanya panitia dan pendeta saja yang hadir, tidak ada jemaat,” paparnya.
Budiharjo menguraikan proses penahbisan itu sengaja dilakukan jauh hari. Hal itu dengan harapan agar saat terjadi pergantian, semua bisa berjalan dengan smooth dan lancar.
Dengan sudah disiapkan, maka pendeta baru itu nantinya akan nyambung dengan apa yang sudah dilaksanakan oleh pendeta lama.
“Sudah beberapa kali terjadi jika mencari calon pendeta pengganti namun tidak dipersiapkan sebelumnya, pemilihannya juga sering menimbulkan krusial di kalangan jemaat. Makanya ini majelis sudah jauh-jauh hari menyiapkan,” terangnya.
Lebih lanjut diuraikan Budi, Galabara merupakan alumnus Sekolah Tinggi Theologia Jakarta. Setelah ditahbiskan, maka ia akan ditugaskan oleh majelis untuk melanjutkan S-2 di pergururuan tinggi yang sama di Jakarta.
Kuliah lanjutan nantinya bisa melalui online karena kondisi juga masih didera pandemi. Selama menjalani masa perkuliahan, tugas-tugas kependetaan Galabara masih diback-up pendeta sepuh, Is Subari.
“Tugas kependetaan yang dimaksud diantaranya melayani jemaah, melayani kebaktian, perkunjungan dan melakukan penggembalaan jemaat. Bersama Penatua dan Diaken, Pendeta bertugas memelihara, melayani, memimpin, menggembalakan dan memberdayakan jemaat berdasarkan firman Tuhan,” tandasnya.
Budiharjo menjamin kinerja tugas gereja yang digembalakan dua pendeta, tidak ada masalah. Karena di banyak gereja, ada satu gereja yang memiliki dua atau tiga pendeta. Wardoyo