Beranda Daerah Solo Sempat Ditutup 3 Hari, TSTJ Akhirnya Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 3 Hari, TSTJ Akhirnya Dibuka Kembali

Wahana terbaru koleksi TSTJ yakni Kolam Keceh yag baru saja diresmikan penggunaannya. Foto : dok

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dibuka kembali per Selasa (9/2/2021). Sebelumnya, Pemkot Solo sempat menutup TSTJ pada Sabtu (6/2/2021).

Dibukanya kembali TSTJ setelah sempat ditutup selama tiga hari memberikan harapan baru bagi Perumda tersebut untuk mendapatkan pemasukan selama pandemi. Direktur TSTJ, Bimo Wahyu mengatakan, TSTJ atau dikenal juga dengan sebutan Solo Zoo dibuka kembali dan diperbolehkan untuk anak-anak usia di atas lima tahun.

Hal itu sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam surat edaran (SE) Wali Kota Solo tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diterapkan mulai Selasa (9/2/2021).

“Iya dibuka kembali. Silahkan yang mau datang, anak-anak didampingi orang tuanya. Yang pasti kita sudah tersertifikasi bahwa protokol kesehatan dan protokol konservasi dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, TSTJ sendiri sempat mengalami buka tutup beberapa kali selama pandemi covid-19. Hal itu dilakukan demi mengendalikan angka penambahan positif covid-19 di Kota Solo.

Baca Juga :  Dikerumuni Penjual Es Teh, Respati Tampung Keluhan Pedagang yang Minta Akses Berjualan di Berbagai Event

Seperti diketahui, TSTJ sempat ditutup pada awal pandemi dan dibuka kembali tanggal 19 Juni 2020 hingga 31 Januari 2021.

“Selama ini kita menjalankan fungsi konservasi dan tidak ada kendala. Selama pandemi, perkembangan baik, ada satwa yang baru lahir, dan kami berharap ke depan bisa terus beroperasional kembali meski belum normal karena ada batasan usia minimal anak usia lima tahun,” imbuh Bimo.

Selain batasan usia, jumlah pengunjung di TSTJ juga masih dibatasi maksimal 30 persen dari kapasitas pengunjung yaitu sekitar 1.200an pengunjung. Sementara itu terkait dengan nasib karyawan TSTJ, Bimo mengakui momen dibukanya kembali TSTJ kali ini memberikan harapan baru bagi seluruh karyawan.

“Harapannya seperti itu. Fungsi konservasi edukasi dan rekreasi berjalan kembali. Kita akan buka non stop dan dievaluasi akhir bulan ini. Pekerja konservasi juga bekerja full. Sedangkan untuk yang no konservasi sementara masih bekerja 15 hari dalam satu bulan. Ke depan kita menyesuaikan perkembangan regulasi yang ada,” tukasnya. Prihatsari