Beranda Daerah Semarang Tanggulangi Banjir dan Rob di Pantura Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Ajukan Anggaran...

Tanggulangi Banjir dan Rob di Pantura Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Ajukan Anggaran Rp 3,19 Triliun

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti Rakor Kesiapan Pilkades Serentak 2020 yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian, melalui video konferens di kantornya, kemarin. Foto : Istimewa

SEMARANG, JOGLOSEMARNWES.COM — Permasalahan banjir di pantai utara (Pantura) mulai Pekalongan hingga Pati Jawa Tengah masih terus terjadi setiap tahun. Perlu dilakukan upaya keras untuk menanggulangi hal tersebut.

Terkait hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajukan anggaran sebesar Rp 3,19 triliun kepada Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Hal itu diusulkan Ganjar dalam rapat koordinasi usulan program prioritas nasional untuk mendukung major project RKP tahun 2022, Rabu (24/2/2021).

Selain Ganjar, sejumlah gubernur juga mengusulkan program pembangunan prioritas di daerahnya masing-masing.

“Sebenarnya ada banyak usulan ke pusat, ada project-project strategis yang kita dorong,” kata Ganjar.

“Namun untuk kali ini, saya ingin prioritaskan bagaimana penanganan banjir di pantura. Ini yang paling penting yang mesti segera dibereskan,” imbuh Ganjar.

Dalam paparannya, gubernur mengusulkan anggaran ke pusat untuk penanganan banjir di kawasan pantura sebesar Rp3,19 triliun.

Anggaran itu termasuk untuk peningkatan sarana prasarana kawasan industri yang ada di sana.

“Memang di pantura ini ada dua hal, satu soal infrastruktur mesti beres, tapi banjir yang paling penting. Banjir di pantura mesti dibereskan, karena ada pengamat yang bilang kondisinya cukup berbahaya,” jelas dia.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

“Khusus di Pekalongan, pengamat bilang harus cepat ditangani agar tidak tenggelam,” terangnya.

Selain Pekalongan, wilayah yang harus mendapat perhatian adalah Semarang dan Demak.

Menurut Ganjar, lokasi-lokasi itu butuh penanganan yang sifatnya khusus, meskipun tidak boleh mengesampingkan wilayah lain.

“Yang lain sebenarnya juga kita siapkan di level daerah, tapi karena ini dengan pusat, maka kita butuh bantuan penanganan di wilayah-wilayah itu,” jelasnya.

Selain penanganan banjir pantura, Ganjar juga mengusulkan dua program prioritas lainnya, di antaranya pengembangan kawasan Borobudur sebagai 10 Bali baru di Indonesia dengan total usulan anggaran Rp1,72 triliun.

Ada pula usulan sektor rehab rumah tidak layak huni untuk mendukung pengentasan kemiskinan dengan total anggaran Rp1,4 triliun.

“Selain itu ada juga peningkatan pertumbuhan ekonomi di kawasan industri, termasuk pemenuhan sarana prasarananya, pembangunan jalur penghubung antara utara dan selatan Jawa Tengah, penurunan kemiskinan, pengangguran, aspek lingkungan, dan lainnya,” terang dia.

“Memang tidak semua kita usulkan ke pusat, karena beberapa akan kami tangani sendiri,” pungkasnya.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Sementara itu, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, usulan-usulan program prioritas itu akan ditindaklanjuti di tingkat pusat.

Sejumlah kementerian terkait akan diajak bicara terkait usulan-usulan dari daerah itu.

“Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, bisa kita tajamkan programnya dan semakin inline antara pusat dan daerah,” jelas dia.

“Terkait penanganan banjir yang tadi diusulkan, memang sudah dialokasikan dalam APBN tahun ini,” ucapnya. Satria