SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puluhan kader Partai Demokrat Solo melakukan long march menolak kepemimpinan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dari Kongres Luar Biasa (KLB) versi Sumatera Utara. Puluhan kader yang dipimpin seluruh Ketua DPC Partai Demokrat se Soloraya melakukan longmarch dari kawasan Hotel Alana menuju Tugu Makutho, Rabu (10/3/2021).
Ketua DPC Parta Demokrat Solo, Supriyanto menegaskan, seluruh Ketua DPC Partai Demokrat se Soloraya menolak tegas hasil KLB di Sumut. Mereka menilai KLB tersebut ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
“Sikap kami berdasarkan hasil Rakorda Jawa Tengah tanggal 5-7 Maret lalu. Bahwa tidak ada satupun Ketua DPC Partai Demokrat dari 35 kabupaten/wilayah yang memberikan surat kuasa atau mandat pada siapapun untuk menghadiri KLB ilegal,” paparnya.
Supriyanto mengakui, gerakan long march kali ini merupakan cermin dari kepemimpinan Moeldoko.
“Mereka merebut dan menjegal kami selaku pemilik suara yang sah. Dan memang hampir semua Ketua DPC di Soloraya menerima iming-iming untuk bergabung dalam KLB. Namun kami solid mendukung AHY,” tegasnya.
Sebelumnya, Supriyanto mengakui sempat menerima tawaran sejumlah uang dari oknum partai agar bergabung dalam Partai Demokrat versi Moeldoko tersebut. Namun dirinya menolak tawaran tersebut dengan tegas.
“Sempat dapat tawaran dari beberapa okbum berbeda dengan jumlah yang sama, Rp 125 juta. Untuk gabung dengan mereka. Tapi saya tolak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021 menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com