Beranda Daerah Karanganyar Longsor Landa Desa Beruk, Karanganyar, Sebanyak 125 KK Terisolir Sehari Semalam

Longsor Landa Desa Beruk, Karanganyar, Sebanyak 125 KK Terisolir Sehari Semalam

Bencana longsor yang melanda / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan yang terjadi Kamis (18/3/2021) malam menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Pingkok, Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar. Tebing setinggi 45 meter longsor menutupi jalan utama.

Akibatnya, sebanyak 125 KK warga satu dusun Pingkok terisolir total selama sehari semalam. Bahkan hingga Jumat (19/3/2021) siang jalur masih terputus karena masih ada bukit yang retak sehingga warga berhati-hati dalam melakukan evakuasi tanah yang menutup jalan.

Sekdes Beruk, Jatiyoso, Rohmad Sumali (50) mengatakan, longsor terjadi Kamis (18/3/2021) malam pukul 20.00 WIB yakni bukit setinggi 45 meter dan lebar hampir 100 meter  ambrol  ke jalan utama.

“Warga pada malam itu mengetahui ada longsor tapi karena masih hujan deras maka ditunggu hingga Jumat (19/03) pagi,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Menurut Sekdes, tidak ada korba jiwa karena longsor tidak menimpa rumah. Hanya saja warga satu dusun Pingkok
sebanyak 125 KK praktis terisolir total selama sehari semalam karena akses jalan itu adalah vital satu satunya akses utama menghubungkan Desa Beruk keluar daerah.

“Sampai jumat siang ini masih terisolir,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Jatiyoso Kusbiyantoro menegaskan Jumat siang ini sudah mulai dilakukan evakuasi secara manual gotong-royong warga.

Itupun ditujukan hanya membuka sedikit akses agar sepeda motor bisa melintas.

“Untuk alat berat tidak bisa masuk karena Medan bahaya dan ada ancaman rekahan bukit yang membuat warga khawatir terjadi longsor susulan,” tandasnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Kusbiyantoro meminta warga waspada terutama mobil tidak bisa melintas karena tanahnya masih bergerak.  Beni Indra