JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Jalani Sidang Pergantian Identitas, Ini Nama Baru Aprilia Manganang yang Telah Resmi Berstatus Pria

Mantan atlet voli putri, Serda Aprilia Manganagan, yang kini telah resmi berganti nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang. Foto: YouTube/ TNI AD
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Mantan atlet voli putri, Aprilia Manganang menjalani sidang pergantian identitas di Pengadilan Negeri Tondano, pada Jumat (19/3/2021). Ia menjalani sidang untuk mengganti status jenis kelamin dan juga nama setelah beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai pria.

Aprilia Manganang yang merupakan prajurit TNI aktif berpangkat Sersan Dua itu dihadirkan dalam persidangan secara virtual dari Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat.

Sera Aprilia didampingi langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa. Dalam sidang, tim kuasa hukum juga telah menyediakan seluruh administrasi yang dibutuhkan untuk pertimbangan majelis hakim. Termasuk menghadirkan para saksi, di antaranya orangtua dan dokter.

Baca Juga :  Terood Putus, Bus Eka Pun Gasak Pohon Hingga Tumbang di Nganjuk

“Meminta menerima dan mengabulkan pemohon untuk seluruhnya. Menerima izin kepada pemohon untuk mengganti status jenis kelamin yang semula perempuan menjadi laki-laki,” kata kuasa hukum Serda Aprilia di PN Tandano, Manado.

Kuasa hukum kemudian melanjutkan permohonan Aprilia untuk berganti status jenis kelamin dan nama. Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan.

Kuasa hukum juga meminta majelis hakim dapat memerintahkan pihak dukcapil setempat untuk mengganti identitas kependudukan Serda Manganang secara administrasi.

Baca Juga :  6 Tahun Jadi Misteri, Akhirnya Terungkap Suami di Makassar Ini Bunuh Isteri Lalu Menguburnya dengan Semen

“Mengizinkan kepada pemohon mengganti nama dari nama semula Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang,” kata kuasa hukum.

Aprilia Manganang yang lahir di Tahuna, 27 April 1992, awalnya dinyatakan berjenis kelamin perempuan. Namun, setelah 20 tahun berlalu dan menjalani pemeriksaan medis secara mendetail terkait jenis kelaminnya, diketahui bahwa dia ternyata berjenis kelamin lak-laki.

Kekeliruan dalam menetapkan jenis kelamin Aprilia saat lahir dikarenakan ia ternyata mengalami kondisi medis yang disebut hipospadia, yakni kondisi medis di mana uretra atau lubang kencing pada bayi laki-laki tidak berada pada posisi yang seharusnya. Liputan 6

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com