JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Hasil Angket, Hanya Satu Siswa Kelas VII di SMPN 1 Sragen yang Tak Setuju Tatap Muka. Total 95 % Siswa Sepakat, Kepala Sekolah Pastikan Siap Gelar Ujicoba!

Penyemprotan di SMPN 1 Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak SMPN 1 Sragen menyatakan siap menggelar simulasi ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM).

Bahkan hasil angket terbaru, 95 persen siswa menyatakan setuju dan siap untuk mengikuti pembelajaran langsung di sekolah.

Kepala SMPN 1 Sragen, Wiyono mengatakan hasil angket terbaru dari orangtua dan siswa, hasilnya mayoritas memang setuju segera digelar belajar tatap muka di sekolah.

Persentasenya ada 95 persen yang setuju. Bahkan di tingkat VII atau kelas I, hanya satu siswa saja dari ratusan siswa yang menyatakan tidak setuju.

“Kemarin hasil angket dari sekolah, 95 persen orangtua dan siswa setuju tatap muka. Hanya beberapa saja yang tidak. Bahkan di kelas VII, hanya satu siswa yang nggak setuju. Itu kemungkinan karena kondisi kesehatan,” paparnya Minggu (28/3/2021).

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

Wiyono menguraikan angket itu menjadi salah satu pertimbangan yang menguatkan sekolah untuk menghadapi ujicoba PTM yang akan digelar mulai besok.

Berbagai persiapan juga sudah dilakukan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka. Persiapan secara sarana dan prasarana dilakukan dengan menyediakan peralatan protokol kesehatan.

Seperti wastafel, hand sanitizer, kebersihan toilet dan sebagainya. Kemudian pengaturan jarak atau social distancing dilakukan dengan penataan ruang kelas.

“Kapasitas ruang kelas yang digunakan maksimal hanya separuh dari kuota siswa. Per kelas atau rombel nanti hanya dimasukkan 16 siswa dari total 32 siswa per rombel. Dalam satu kelas kursi yang dipakai hanya 16. Artinya satu meja dua kursi ya satunya disilang,” terangnya.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Teknis siswa yang masuk, akan dilakukan pergantian dengan sistem shift. Wiyono menjelaskan simulasi tatap muka akan dilakukan di semua jenjang baik kelas VII, VIII maupun IX.

Hanya, semua kelas akan diisi separuh dari kuota atau jumlah siswa per rombel.

Selain kesiapan itu, persyaratan lain adalah persetujuan dari orangtua, komite sekolah dan guru. Izin dari kabupaten juga mutlak menjadi syarat yang harus dipenuhi.

“Kalau saat ini lebih banyak yang menghendaki tatap muka. Secara umum sudah menghendaki tatap muka. Makanya pihak sekolah juga sangat siap menghadapi tatap muka,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com