Beranda Daerah Semarang Innalillahi, Guru SMPN 1 Karanganyar Meninggal Dunia Saat Bulutangkis di Lapangan Desa...

Innalillahi, Guru SMPN 1 Karanganyar Meninggal Dunia Saat Bulutangkis di Lapangan Desa Gandasuli. Korban Mendadak Lemas Lalu Ambruk Saat Mau Lancarkan Smash!

Ilustrasi bermain bulutangkis. Foto/Wardoyo

BANYUMAS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang guru SMPN 1 Karanganyar bernama Efik Suyitno (40) warga Desa Kramat, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas meninggal dunia saat bermain bulu tangkis di lapangan Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Kamis (4/3/2021).

Korban yang saat itu sedang bermain bulu tangkis tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Oleh rekan-rekannya korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun saat mendapatkan perawatan korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto mengatakan menerima informasi kejadian dari Perangkat Desa Gandasuli pihak kepolisian kemudian mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kemudian mengecek korban di rumah sakit.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban yang merupakan guru SMP Negeri 1 Karanganyar bermain bulu tangkis bersama rekan guru lainnya sekira jam 10.30 WIB.

Baca Juga :  Ngeri! Duel Maut di Semarang, Pelajar Tewas dengan Luka Sabetan di Punggung Tembus Paru-paru

Saat sedang bermain pada set terakhir tiba-tiba korban lemas dan terjatuh dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke rumah sakit Muhammadiyah Bobotsari. Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata kapolsek.

Menurut keterangan dr. Jamaludin yang melakukan pemeriksaan korban mendapati sudah tidak ada detak jantung, tensi sudah tidak terdeteksi dan pupil mata sudah tidak merespon. Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 11.58 WIB.

“Diduga korban kelelahan dan mengalami serangan jantung saat bermain bulu tangkis. Tidak ada tanda kekerasan fisik di tubuh korban,” jelas kapolsek.

Kapolsek menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Korban rencananya dimakamkan di pemakaman umum dimana korban berdomisili. Wardoyo