KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di hamparan luas dengan latar belakang permukaan air dan pemandangan nan indah, terlihat beberapa remaja puteri berfoto ria.
Terik matahari seolah tak mengganggu keceriaan mereka. Tanpa sungkan dan malu-malu, mereka pun action dan difoto oleh temannya. Begitulah, mereka saling bergantian mengambil foto.
Omong punya omong, ternyata mereka adalah para mahasiswa Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta yang sedang melepas kejenuhan dengan tugas-tugas dan kegiatan di kampus.
Fatimah Az-Zahra(18), salah seorang dari mahasiswa tersebut mengatakan, dirinya dan teman-temannya sedang meredakan kejenuhan di waduk tersebut.
“Tadi saya dan teman-teman baru habis ada kegiatan. Lalu kami ke sini, ya sekadar ingin foto-foto saja, ujarnya kepada Joglosemarnews, saat secara tak sengaja bertemu, Sabtu (27/2/2031).
Fatimah mengatakan, untuk kelas lokal, waduk Lalung sudah cukup bagus sebagai spot foto-foto selfie. Selain udaranya yang sejuk karena angin bebas berhembus.
“Tempat ini bisa untuk refreshing yang cukup bagus,” ujarnya.
Waduk Lalung adalah waduk yang berada di Desa Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Jika kita dari Kota Solo, tak butuh waktu lama untuk sampai ke tempat ini. Waduk ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Solo. Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang, pengunjung hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke tempat itu.
Waduk yang telah dibangun sejak tahun 1940 itu, biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk pengairan sawah.
Karena itulah, sejauh mata memandang, waduk itu seolah dikelilingi sawah yang luas membentang. Selain itu, waduk ini juga sering digunakan oleh masyarakat sebagai area memancing.
Letaknya yang berada di antara hamparan sawah yang sangat luas, menambah keindahan tersendiri pada waduk tersebut.
Waduk Lalung bisa menjadi pilihan bagi siapapun untuk memanjakan lapar mata. Berada di kompleks waduk Lalung, pengunjung bisa melepaskan pandangan ke perairan yang luas, sawah yang menghijau dan hembusan angin alami, membuat orang betah berlama-lama di sana.
“Saya sih berharap, Waduk Lalung bisa dikembangkan lebih bagus lagi, supaya bisa menjadi tempat wisata yang menarik minat lebih banyak orang. Sayang kalau nggak dikembangkan, karena pemandangan di sini sudah bagus,” ujar Fatimah. Dinda Widyasworo Kusuma