KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – OTT yang berlangsung di mess anggota TNI, kompleks Brigif Mekanis Raider 6 Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (18/3/2021) malam berlangsung menegangkan.
Tapi tunggu, OTT di sini bukan berarti Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ini adalah Operasi Tangkap Tawon (OTT) oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar).
Ceritanya, penghuni mess tersebut merasa resah dengan keberadaan sarang tawon ganas jenis vespa affinis, atau yang kerap disebut dengan tawon kepala.
Sejumlah prajurit yang menghuni mess itupun merasa khawatir tersengat, sehingga terpaksa mengerahkan tim Damkar Satpol PP dari Karanganyar.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS menyebutkan berawal dari laporan adanya laporan dari Pratu Yudha yang melihat sarang tawon berada di plafon tempat tinggalnya mess TNI.
Laporan tersebut meminta tim Damkar Satpol PP Karanganyar melakukan Operasi Tangkap Tawon atau OTT di lokasi tersebut.
Sejurus kemudian satu unit tim Damkar Satpol PP Pemkab Karanganyar meluncur dengan membawa peralatan lengkap termasuk pakaian pelindung diri.
Mengingat situasi gelap menyulitkan petugas sehingga harus ekstra hati-hati karena tawon sensitif dan jika sarangnya terganggu maka segerombolan tawon akan berani menyerang manusia.
Tak mau risiko, petugas pun secara cermat, petugas damkar berupaya memetik sarang tawon dengan kayu panjang agar sarang tidak terjatuh secara langsung.
Setelah melalui adegan dramatis akhirnya sarang tawon secara perlahan bisa diturunkan tanpa ada goyangan.
Selanjutnya sarang tawon dibakar agar mati, setelah dipastikan mati puing dibersihkan dan disemprot air.
Kabid Linmas dan Damkar Pemkab Karanganyar Budi Cahyono mengatakan proses tersebut memakan waktu satu jam karena harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.
“Iya tadi tim Damkar melakukan OTT di Asrama TNI Brigif 6 dan berlangsung lancar,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.
Budi Cahyono menghimbau jika ada sarang tawon yang membahayakan tim Damkar Satpol PP Karanganyar siap membantu jika diminta masyarakat. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















