KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski ada larangan mudik, ribuan perantau asal Karanganyar diprediksi tetap akan nekat untuk pulang ke kampung halaman pada Lebaran ini.
Ribuan perantau itu diperkirakan mudik ke Karanganyar secara bergelombang mendekati Lebaran nanti.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Paguyuban Warga Karanganyar Rantau (Pagaranyar) Sukirdi Suryo kepada wartawan Selasa (30/3/2021).
Sukirdi mengatakan ada dua segmentasi perantau. Pertama perantau musiman yang berindentitas KTP Karanganyar.
Sedangkan kedua, perantau bertanah kelahiran Karanganyar namun sudah menetap di tanah rantau.
Mereka yang telah menjadi warga tetap di tanah rantau tak terlalu memusingkan jika kemungkinan terburuk tetap dilarang mudik. Akan tetapi hal itu tak berlaku bagi perantau musiman.
“Perantau musiman tidak mengenal istilah mudik. Sudah dipastikan awal puasa atau sebelum lebaran mereka pasti pulang kampung. Gelombang perantau yang pulang kampung akan terasa sebelum Ramadan. Perantau musiman ini ada sekitar 26.000 sampai 30.000 orang,” paparnya.
Atas kondisi itu, pihaknya meminta Pemkab juga mengantisipasi. Yakni dengan mengupayakan agar perantau musiman itu tetap diusulkan dapat vaksinasi setiba di kampung halaman.
“Kami mohon ke Pak Bupati Juliyatmono agar para perantau yang pulang ke kampung halaman ini, diikutkan vaksinasi. Agar para pejuang daerah ini mendapatkan perlindungan dari virus covid-19. Dan mereka dapat tambah bersemangat lagi dalam berusaha dan ikut serta dalam proses membangun Karanganyar,” jelasnya.
Usulan agar perantau musiman divaksin di kampung halaman bukan tanpa alasan. Ia memandang dengan divaksin, maka akan terbentuk imun kuat yang mampu menangkal penularan Covid-19 di kalangan perantau.
“Jangan sampai gara-gara nekat mudik, kita membawa virus covid-19 di Karanganyar,” imbuhnya.
Sukirdi menyadari pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Sehingga, para perantau pun sebisa mungkin tak boleh membuka celah penularan virus tersebut.
Namun demikian, situasi pandemi pada tahun ini berlainan dengan tahun lalu dimana hampir semua aktivitas dibatasi termasuk dalam bekerja.
Sedangkan saat ini yang sudah lebih longgar, membuka kembali peluang bagi perantau untuk menjalankan bisnis di tanah rantau.
Sekadar tahu, ribuan perantau tersebut gagal mudik tahun lalu karena Pandemi Covid-19. Pada musim sebelumnya, pemerintah menyediakan armada bus yang mengangkutnya secara cuma-cuma dari Jabodetabek ke Karanganyar. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














