SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mempersiapkan untuk kembali digelarnya pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. Pemerintah daerah pun diminta untuk mempersiapkan sekolah yang bisa menjadi uji coba.
Hal tersebut menjadi salah satu hasil dari rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 yang digelar pada Senin (15/3/2021) kemarin. Dalam rapat tersebut turut dibahas rencana untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Hasil rapat hari ini, yang terakhir kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk kita tatap muka, sekolah tatap muka. Kita lagi siapkan,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun Ganjar menegaskan penerapan pembelajaran tatap muka belum akan dilakukan di semua sekolah, melainkan diawali dengan sekolah yang telah benar-benar siap.
Gubernur Ganjar pun meminta kepada bupati dan wali kota di Jawa Tengah agar menyiapkan sekolah di wilayah masing-masing, yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
“Tadi kita sudah bicara bersama bupati dan wali kota agar mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Belum semuanya,” imbuhnya.
Ganjar menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala. Persiapan tersebut mulai dari pembatasan kelas, sistem transportasi, hingga fasilitas yang harus disediakan sesuai protokol kesehatan.
“Sekarang kita persiapkan dulu sehingga ketika nanti, katakan bulan Juli, kita mau buka, setidaknya kita sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” tegas Ganjar seperti dikutip dari laman Pengprov Jateng.
Vaksinasi Guru
Disinggung soal vaksinasi terhadap guru, Ganjar menjelaskan, guru termasuk pelayan publik yang juga akan mendapatkan vaksin. Namun, nantinya akan diprioritaskan guru yang mengajar di sekolah yang memang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Minimal gurunya divaksin dulu, maka itu menjadi prioritas agar kita bisa memberikan sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba tatap muka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan, rencana pembelajaran tatap muka sedang disiapkan ketentuannya.
“Ini baru mau dirapatkan soal sekolah yang tatap muka. Di mana, seperti apa protokol kesehatannya,” katanya.
Yulianto menganjurkan bagi sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu, kewajiban memakai masker, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, jaga jarak, hingga tidak ada cium tangan siswa kepada guru.
“Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat itu mungkin bisa dilaksanakan. Tapi tetap harus berhati-hati,” tandasnya.
