WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Serangan tawon vespa memakan korban di Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. Seorang emak-emak kini hanya tergeletak di tempat tidur setelah disengat tawon vespa.
Informasi yang dihimpun, korban tersengat di tiga bagian tubuhnya. Pihak medis memvonis korban terkena stroke.
Adalah Warsi (56), warga Dusun Semen RT 1 RW 10 Desa Pondoksari, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri yang bernasib sial itu. Usai kerja bakti bersih-bersih jalan dusun setempat, dia disengat tawon vespa. Peristiwa sudah sekitar sebulan ini.
“Waktu pulang usai kerja bakti ,dia tersengat tawon pelang (tawon vespa). Sekarang dia tidak bisa apa-apa. Informasi dari dokter kemarin dia mengalami stroke,” ungkap Kepala Desa Pondoksari, Kecamatan Ngadirojo, Sularno saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/3/2021).
Pasca kejadian, korban dibawa ke klinik. Karena tidak membaik, maka dia dirujuk ke rumah sakit. Sekarang sudah dibawa pulang.
Kepala Dusun (Kadus) Semen, Purdiyono mengatakan, Warsi selama ini merupakan tulang punggung keluarga. Selama ini ia hidup bersama suaminya yang mengurus ternak. Warsi selama ini berprofesi sebagai pedagang makanan keliling di Pasar Nguntoronadi. Anak semata wayangnya sudah berkeluarga dan tinggal tak jauh dari rumahnya
“Dia tersengat tawon liar sebanyak tiga titik. Tangan, kaki dan pergelangan tangan,” ujar Kadus.
Kadus menceritakan, peristiwa terjadi saat hari Minggu sebulan lalu. Kala itu, warga dusun mengikuti kerja bakti rutin membersihkan jalan kampung. Usai adzan Dzuhur, kegiatan sosial itu dibubarkan.
Saat hendak pulang kerja bakti korban mengambil kayu bakar tapi saat diambil kayu itu terjatuh. Kebetulan kayu yang jatuh itu menimpa sarang tawon vespa.
“Dia tidak tahu kalau di tempat itu ada sarang tawon. Kemungkinan karena terusik, tawon vespa itu kemudian menyerang korban,” beber Kadus.
Usai terkena sengatan tawon liar itu, korban nyaris saja pingsan. Korban juga merasakan sekujur tubuhnya keluar keringat dingin. Melihat kondisi itu, oleh keluarganya langsung dilarikan ke klinik terdekat kemudian minum obat.
Pada malam harinya, Warsi tidak bisa tidur, ujungnya pagi harinya sudah tidak bisa apa-apa. Atas kondisi itu ,ia kemudian dibawa ke rumah sakit.
Kemudian dari hasil pemeriksaan dokter, Warsi divonis terkena serangan stroke. Kini, ia hanya terbaring lemah di tempat tidur. Dia tak bisa bergerak dan juga tak dapat berbicara. Saat ini, korban dirawat oleh suami dan anak kandung dan menantunya.
Sementara ini, korban oleh pemerintah setempat sudah dicarikan bantuan donatur, tapi sampai saat ini belum maksimal. Aria