
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Proses ujicoba pembelajaran tatap muka di Karanganyar mendapat pengawasan serius dari Pemkab setempat.
Pihak Satpol PP Kabupaten Karanganyar bahkan menerjunkan puluhan anggotanya di sekitar sekolah penyelenggara uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) sepekan kemarin.
Para aparat berpakaian sipil itu dikerahkan melakukan pengawasan dan penjagaan secara tertutup.
โSesuai petunjuk pak bupati, aparat Satpol diminta merapat ke sekolah penyelenggara uji coba PTM. Tapi jangan pakai seragam. Kesannya seram. Sehingga kami akan kenakan pakaian preman (pakaian warga sipil),โ kata Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophie Eko Jatiwibowo kepada wartawan kemarin.
Lima sekolah penyelenggara uji coba PTM itu adalah SMPN 1 Karanganyar, SMAN 1 Karanganyar, SMKN 1 Karanganyar, MAN 1 Karanganyar dan MTsN 2 Karanganyar.
Satgas Covid-19 telah menyurvei persiapan uji coba dari aspek fisik dan administratif.
Aspek fisik seperti sarana skrining dan higienis sedangkan administratifnya seperti pernyataan kesanggupan orangtua mengizinkan anaknya bersekolah tatap muka. Seluruh guru dan tenaga kependidikan juga telah divaksinasi.
Lebih lanjut Yophie menjelaskan keberadaan aparat Satpol PP berpakaian sipil guna memastikan seluruh penyelenggara dan peserta uji coba PTM tetap patuh prokes.
Tiap sekolah dijatah enam personel terdiri tiga orang petugas pria dan tiga wanita. Mereka bertugas memastikan semua selalu mengenakan masker selama kegiatan belajar mengajar.
Petugas juga berjaga di sekitar sekolah, bilamana memecah kerumunan.
โBiasanya di luar sekolah ada PKL jajanan atau tempat menonggkrong, jangan sampai siswa tertahan di sana. Atau malah ikut berkerumun. Dari sekolah usai, harus langsung pulang ke rumah. Kalau mau makan, disarankan bawa bekal. Makan di sekolah. Sebab tidak dibuka kantin atau istirahat,โ katanya.
โAparat mulai berjaga di sekitar sekolah pada H-1. Jangan sampai mengusik tatanan,โ katanya. Wardoyo