![IMG-20210412-WA0095](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/04/IMG-20210412-WA0095.jpg?resize=640%2C853&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca kasus pembunuhan tragis seorang kakek berinisial S (68) yang mencangkul cucunya, AF (17) hingga tewas Senin (12/4/2021), Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) Gondangrejo, Karanganyar, bertekat akan lebih giat lagi meningkatkan penyuluhan pada warganya.
Salah satu materi penyuluhan adalah perlunya meningkatkan jalur komunikasi jika di lingkungan seandainya terjadi permasalahan walau sekecil apapun.
Demikian diungkapkan oleh Camat Gondangrejo, Rusmanto (54). Selain itu, ujar Rusmanto, warga di tiap RT/RW perlu meningkatkan kepekaan dan pemetaan warga yang berpotensi terjadi konflik.
Pemetaan tersebut, ujar Rusmanto, selanjutnya akan dilaporkan pada RT/RW setempat untuk diteruskan pada Babinsa atau Babinkamtibmas.
Rusmanto mengatakan, kasus pembunuhan cucu oleh kakek itu sudah menjadi konsumsi publik. Ia berharap kasus serupa kelak tidak terjadi lagi.
Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Rusmanto, selain TNI/Polri, RT/RW dan tokoh dusun perlu meningkatkan ruang koordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas sehingga.
“Sehingga, jika sewaktu-waktu muncul potensi permasalahan di tingkat warga, bisa secepatnya terdeteksi,” ujarnya.
Forkompimca, ujar Rusmanto, sudah berembuk secara informal menyikapi kasus tersebut.
“Selanjutnya kami akan rapat Forkompimca untuk bersama meningkatkan penyuluhan kepada warga guna menghindari kasus kriminalitas terjadi lagi dilingkungan desa,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa ( 13/4/2021).
Rusmanto menjelaskan sebenarnya selama ini upaya peningkatan keamanan di Kecamatan Gondangrejo terus dilakukan. Namun mengingat pergerakan atau dinamika kasus kriminal juga terus mengalami peningkatan seiring zaman. Untuk itu upaya preventif harus terus dilakukan.
“Tindakan preventif adalah dengan membangun kesadaran dan kemauan menjaga lingkungan aman terkendali di tengah budaya cuek alias masa bodoh dan individualistis yang merasuk pada masyarakat secara global,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Rusmanto, tugas Forkompimca bersama RT/RW dan tokoh desa adalah melakukan penyadaran tentang pentingnya membangun rasa kepekaan sosial dan meningkatkan sistem kordinasi lokal dengan tujuan mencegah potensi terjadinya kriminalitas.
Sebagaimana diketahui, seorang kakek dengan inisial S (68) warga Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jateng, nekat mencangkul cucunya yang usianya masih bawah umur berinisial AF (17) hingga tewas.
Kakek itu itu bertindak nekat setelah kesal lantaran dipukuli terlebih dulu oleh sang cucu. Korban tewas hanya sekitar 50 menit setelah kejadian dan dilarikan ke RSUD Ngipang, Surakarta. Beni Indra