SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan akan gas melon alias elpiji subsidi 3 kilogram akan meningkat. Khususnya pada momen puasa Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Bahkan dulu sering terdengar kabar keberadaan tabung gas bersubsidi ini mulai langka di pasaran. Lantas bagaimana dengan stok elpiji melon pada musim puasa dan jelang Lebaran 2021, amankan atau ada indikasi langka?.
Khususnya di Sukoharjo, ternyata pihak Pemkab setempat sudah menjamin ketersediaan elpiji melon mencukupi kebutuhan. Baik selama bulan puasa dan menjelang Lebaran 2021 ini.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Sutarmo mengungkapkan hal tersebut beberapa waktu lalu. Dia mendasari pernyataan itu pada monitoring di lapangan di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo. Serta informasi langsung dari masyarakat maupun pihak legislatif.
Berdasarkan hasil monitoring stok gas elpiji melon selama puasa Ramadan aman. Selain itu sampai saat ini belum ada informasi atau laporan dari masyarakat mengenai indikasi kelangkaan elpiji. Demikian pula dengan informasi dari DPRD Sukoharjo.
“Stok aman, tapi ketika ada indikasi kelangkaan kami langsung kontak ke Pertamina,” ujar dia.
Menurut dia, amannya stok salah satunya lantaran sudah mempunyai cadangan gas melon. Ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan. Untuk kebutuhan gas melon perhari sekitar 30 ribu tabung, kalau cadanagn kuota yang dimiliki 2-5 persen.
“Kami belum mengajukan tambahan ke Pertamina. Malah di awal Ramadan stok di beberapa pangkalan malah berlebih,” kata dia. Aris
