JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Buntut Kematian Beruntun 3 Guru SMAN 1 Gondang Akibat Positif Covid-19, Lapangan Kecamatan Juga Ditutup untuk Olahraga Sore. Camat Minta Warga Jangan Menyepelekan!

Tim Polsek dan Muspika Gondang saat patroli di lapangan kecamatan menyusul rentetan kematian guru SMAN 1 Gondang akibat positif covid-19, Sabtu (17/4/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak Muspika Kecamatan Gondang mengintensifkan patroli protokol kesehatan dan menutup sementara kegiatan olahraga dan di lapangan kecamatan maupun dekat SMAN 1 Gondang Sragen.

Langkah itu dilakukan menyusul merebaknya kasus covid-19 di SMAN 1 Gondang yang menewaskan 3 guru dan menjangkiti 7 guru serta karyawan dalam beberapa waktu terakhir.

Camat Gondang, Catur Sarjanto mengatakan atas rentetan kasus covid-19 di SMAN 1 Gondang, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antisipatif.

Selain menutup SMAN itu dan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan di lingkungan sekolah, tim gabungan juga dikerahkan untuk mengintensifkan patroli.

“Kami adakan patroli intensif dan apabila ada kerumunan, kita langsung bubarkan. Kami juga imbau ke masyarakat jangan ada kegiatan dulu sementara waktu. Sambil kita akan terus lakukan patroli biar tidak ada kerumunan disekitaran lapangan dan SMA,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Camat menguraikan untuk mencegah mata rantai penularan, satgas sudah menutup sementara lapangan kecamatan yang biasanya digunakan untuk olahraga sore.

Lantas, pelacakan kontak melalui tracing terus dilakukan terutama terhadap keluarga guru yang meninggal positif. Kemudian tim juga mengintensifkan pengawasan terhadap lingkungan SMAN 1 Gondang untuk memastikan tidak ada aktivitas selama 14 hari ke depan.

“Kami sudah melaksanakan penutupan sementara untuk segala aktivitas yang ada di SMA Gondang selama 14 hari ke depan. Untuk KBM-nya dilaksanakan dari rumah masing-masing, baik guru yang masih sehat maupun murid tetap di rumah masing-masing,” tuturnya.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Catur menambahkan atas kejadian di SMAN 1 Gondang, pihaknya kembali mengimbau masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.

Sehingga masyarakat sudah seharusnya tetap waspada dan menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, tidak berkerumun dan jaga jarak.

Ia berharap rentetan kasus covid-19 di SMAN 1 Gondang menjadi perhatian bersama agar jangan menyepelekan virus covid-19.

“Virus covid-19 ini masih ada di sekitar kita. Jadi tidak boleh abai, tidak boleh acuh dan jangan menyepelekan. Korban sudah ada dan contohnya di SMA Negeri 1 Gondang. Maka masyarakat tetap waspada dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com