Dikunjungi Anggota Komisi III DPR-RI Eva Yuliana, Kepala Rutan Solo Curhat Kondisi Bangunan hingga Kamar Tahanan

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Anggota Komisi III DPR-RI, Eva Yuliana mengunjungi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IA Kota Solo, Kamis (22/4/2021) sore. Dalam kunjungannya itu, Politisi Partai Nasdem tersebut sempat menengok produk kerajinan, kesenian hingga kondisi tahanan Rutan.

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Rutan Kelas IA Kota Solo ini. Dimana, dalam masa menjalani vonis pidana warga binaan bisa produktif dalam membuat kerajinan dengan nilai ekonomis yang nantinya menjadi bekal saat mereka keluar dari tahanan,” kata Eva kepada wartawan.

Tak hanya itu, Eva mengatakan, kondisi Rutan Solo juga sudah dalam keadaan baik. Dimana warga binaan yang menjalani masa pidana diperlakukan secara manusiawi. Sehingga, tidak mengalami tekanan di dalam penjara.

“Secara keseluruhan sudah baik ya. Kondisi di dalam Rutan juga sudah sewajarnya,” ungkap Eva.

Selain itu, lanjutnya, dirinya juga menyoroti perihal screaning yang dilakukan oleh petugas Rutan terhadap barang bawaan pengunjung yang akan diserahkan kepada warga binaan.

Pihaknya yakin, dengan layanan yang diberikan itu mampu membawa Rutan Solo memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

“Apalagi, selama ini Rutan Solo juga memberikan fasilitas komunikasi dengan pengawasan ketat bagi warga binaan Rutan. Tentu ini, menjadi hal positif dalam pelayanan yang diberikan,” jelasnya.

Disinggung mengenai permasalahan Rutan yang mengalami overload, Eva mengungkapkan, permasalahan tersebut juga dialami di berbagai tempat.

“Memang itu menjadi masalah diseluruh Rutan di Jateng. Namun, dari diskusi yang kami lakukan tadi masih bisa ditangan di Rutan Solo ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IA Kota Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, pihaknya menitik beratkan pada kreatifitas warga binaan di Rutan Solo. Sehingga, ketika mereka selesai masa tahanan mampu mengembangkan diri dan tidak kembali terjerat pidana.

Di sisi lain, pihaknya juga sempat mengutarakan terkait kondisi memprihatinkan Rutan Solo. Sehingga, mengganggu kenyamanan bagi petugas dan warga binaan.

“Ada beberapa titik, bangunan Rutan Solo dengan kondisi memprihatinkan. Seperti gedung pembinaan kemandirian. Padahal, disana dilakukan kegiatan menyablon, menjahit dan kreatifitas lainnya. Sehingga, dibutuhkan ruang yang reprrsentatif supaya warga binaan tidak teerkendala dalam melakukan aktifitasnya,” ungkap Urip. Prabowo