LUMAJANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam kondisi yang masih potensial terjadi gempa susulan di wilayah Jawa Timur, langkah terbaik untuk mengurangi jumlah korban jiwa adalah evakuasi.
Evakuasi tersebut perlu dilakukan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bebukitan dan tebing.
Hal itu diimbaukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) saat memantau langsung kondisi warga terdampak gempabumi di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang, Minggu (11/4/2021).
Sebagaimana diketahui, Tempursari menjadi daerah terparah di Kabupaten Lumajang kecamatan yang terdampak gempa Malang bermagnitudo 6,1 SR.
Risma meminta pemerintah kabupaten Lumajang segera mengevakuasi warganya yang tinggal di sekitar tebing.
Apalagi, kata Risma, di wilayah tersebut merupakan daerah pegunungan yang dikhawatirkan terjadi tanah longsor apabila terjadi gempa susulan.
“Sebaiknya memang kita di luar karena rumah di bawah tebing tidak memungkinkan untuk ditempati, karena takutnya nanti akan terjadi gempa bumi susulan,” ujarnya.
Data sementara yang berhasil dihimpun oleh petugas gabungan menyebutkan 428 rumah rusak.
“Kami akan sampaikan ke bapak presiden terkait pembangunan rumah yang rusak,” ujar Mensos.
Mensos meminta tenda-tenda pengungsian dan dapur umum segera didirikan untuk mengevakuasi warga terdampak.
Ia meminta agar segera dilakukan pemutakhiran data warga terdampak untuk mempermudah pendistribusian bantuan.
“Untuk saat ini apa yang bisa diselamatkan sebaiknya diselamatkan dan orangnya agar segera mengungsi pindah di lapangan dan besok akan segera saya dukung,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Lumajang, Toriqul Haq yang ikut mendampingi Menteri Risma memantah daerah terdampak bencana, mengatakan, penangana bencana alam seperti ini perlu sinergisitas lintas sektor.
“Agar penanganannya optimal,” kata Toriqul Haq saat mendampingi Risma.