SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Provinsi Jawa Tengah telah ditunjuk menjadi laboratorium dan program percontohan untuk proses seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021.
Tak hanya itu, Jateng juga menjadi provinsi pertama yang telah memulai seleksi calon anggota Paskibraka untuk tahun ini.
Dalam seleksi Paskibraka tahun ini, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jawa Tengah akan menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dinas Kesehatan, dan Satgas Covid-19.
“Kita kemarin sudah putuskan dengan Dinporapar untuk memulai seleksi Paskibraka. Seleksinya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi seleksinya ingin lengkap maka kemarin kita kerja sama dengan BPIP agar di samping kesamaptaan ada ideologi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kota Solo, Sabtu (10/4/2021).
Ganjar menjelaskan, kerja sama dengan BPIP ditujukan untuk memberikan materi penguatan ideologi Pancasila dalam proses seleksi anggota Paskibraka. Bentuk kerja sama ini sekaligus bisa menjadi percontohan proses seleksi Paskibraka tingkat provinsi di Indonesia.
Sementara untuk keterlibatan Dinkes dan Satgas Covid-19 adalah berkaitan dengan situasi saat ini yang masih dalam pandemi. Proses seleksi ini juga sebagai bentuk adaptasi dengan kebiasaan baru pada masa pandemi.
“Untuk teknis, semua kita libatkan karena prokes-nya ketat sekali. Jadi seleksi tetap kita laksanakan sambil membiasakan agar selalu ada adaptasi kebiasaan baru di antara kawan-kawan yang mengikuti proses ini. Kan memang juga tidak banyak. Maka kendali kita minta dilakukan oleh panitia seleksi dengan baik,” tukas Ganjar.
Disampaikan Kepala Disporapar Provinsi Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi, pihaknya optimistis saat Jateng ditunjuk untuk menjadi penyelenggara program percontohan proses seleksi calon anggota Paskibraka 2021.
Apalagi ada beberapa daerah yang ternyata tidak melaksanakan seleksi namun melakukan penunjukkan, karena kondisi saat ini yang masih dalam situasi pandemi.
“Sesuai arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, segala proses dapat dihelat dengan menjalankan kepatuhan pada protokol kesehatan (Prokes). Agak ketat, iya, karena itu keniscayaan menuju keadaan normal baru,” ujar dia.
Proses seleksi tersebut, lanjut Sinoeng, juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Kerja sama juga dijalin dengan pihak lain seperti Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Alumnus Purna Paskibraka Indonesia-Jawa Tengah, serta perguruan tinggi.
Komunikasi itu, kata dia, kemudian didorong ke kabupaten/kota dan telah disetujui. Peserta seleksi yang akan dikirim sesuai kriteria, harus taat dengan penerapan prokes.
“Mereka yang dikirim dari hasil seleksi kabupaten/kota, kami terima dan telah bergabung di kegiatan ini. Di saat yang bersamaan, perwakilan BPIP dan Kemendagri hadir di sini untuk mengamati. Termasuk dalam hal konten pembekalan,” beber Sinoeng.
Sementara itu, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agustina, menyampaikan, proses tersebut telah sesuai dengan Perpres Nomor 13 Tahun 2021 tentang pembinaan ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui program Paskibraka.
Hal itu juga membuka kesempatan kepada mereka untuk dapat berkontribusi lebih luas kepada bangsa dan negara dengan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
“Saya yakin, adik-adik peserta seleksi Paskibraka merasa bangga karena merupakan orang-orang terpilih, yang mewakili teman-teman lainnya. Selanjutnya, peserta terpilih dari program ini akan menjadi wakil Jateng di tingkat nasional,” katanya beberapa waktu lalu.