SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sragen akan menerjunkan 208 personel bhabinkamtibmas untuk memaksimalkan pengawasan terhadap pemudik yang terlanjur tiba di kampung halaman.
Ratusan personel itu diterjunkan di semua desa untuk bersinergi bersama Babinsa dan Satgas Covid-19 masing-masing desa.
Hal itu disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral optimalisasi PPKM Mikro di Kecamatan Plupuh, Selasa (27/4/2021).
“Para Bhabin itu ditugaskan sebagai inisiator yang diketuai oleh kepala desa. Mereka akan kita @manatkan untuk bisa mengingatkan satgas ke desa-desa. Apakah sudah dibuat satgasnya, apakah sudah dibuat jadwal kegiatannya.
Agar bisa efektif dan bisa melakukan sesuatu hal yang berdampak pada pencegahan penyebaran covid-19,” paparnya.
Di hadapan 16 Kades, Kapolres berharap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diprogramkan jangan hanya sebagai simbol.
Dalam artian, poskonya didirikan meriah tapi kegiatannya tidak ada. Posko diharapkan sebagai tempat untuk konsolidasi semua unsur tersebut.
Sedangkan yang terpenting adalah bagaimana melakukan rencana kegiatan jadwal pengawasan pemudik dan pendatang di masing-masing wilayah.
“Itu baru namanya posko PPKM mikro yang bagus. Jadi jangan sampai ada posko PPKM mikro tidak memiliki jadwal dan tidak tahu arah yang akan dilakukan, itu sangat penting,” tandasnya.
Kapolres memandang para Satgas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa adalah ujung tombak penanganan covid-19. Sebab desa adalah tempat tinggal masyarakat dan pemudik yang akan dipantau.
Sementara untuk pengawasan pemudik yang melintas, Polres sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan pada titik-titik penyekatan. Bahkan ada satu posko di rest area 519 jalur tol didirikan posko PPKM mikro lengkap dengan ada tempat swab antigen untuk pemudik.
“Untuk di perbatasan sendiri, 24 jam kita lakukan penyekatan maksimal dan tes swab antigen secara random,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres kembali mengimbau masyarakat yang tidak penting sekali melakukan perjalanan agar tetap di rumah.
Hari raya masih bisa dirayakan dengan keluarga di rumah karena situasi pandemi belum berakhir. Meskipun vaksin sudah diberikan namun tetap masih ada yang belum dapat vaksin dan itulah yang harus dijaga dari ancaman penyebaran covid-19.
Camat Plupuh, Sumarno mengapresiasi sinergitas lintas sektoral tersebut. Sebagai tindaklanjut nantinya pihaknya
akan memaksimalkan posko kecamatan dan posko desa dengan Satgas masing- masing.
Baik satgas desa maupun satgas jogo tonggo akan lebih dimaksimalkan kembali. Ia menyebut hingga kini belum ada laporan pemudik yang masuk ke Plupuh.
“Ke depan, mulai hari ini kepala desa kami minta melaporkan desa masing-masing. Berapa warga yang datang, kemudian diawasi dan dipantau bersama oleh Satgas bersama Bhabin dan Babinsa para pemudik yang datang. Seperti setahun yang lalu,” tandasnya. Wardoyo