Beranda Daerah Karanganyar Ngebet Ingin Gaet Cewek Pujaan, Warga Pacitan Ini Nampang Jadi Polisi Gadungan...

Ngebet Ingin Gaet Cewek Pujaan, Warga Pacitan Ini Nampang Jadi Polisi Gadungan di Medsos, Sayang,  Ceweknya Luput Karena Keluarga Curiga

Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Hamid Andriyansah (23), remaja asal
Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur ini  memalsukan diri sebagai polisi demi menggaet cewek pujaan hatinya.

Ia pun berpose dengan seragam polisi, lalu dipostingnya foto itu di media sosial (Medsos) miliknya, seolah-olah sebagai polisi sungguhan.

Namun sayang seribu sayang,  cewek yang ditaksir meleset tak berhasil  digaetnya karena keluarga curiga dengan aksi polisi gadungan  tersebut.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, terungkapnya kasus polisi gadungan itu diawali adanya laporan warga yang curiga dengan postingan pelaku berseragam polisi dan mengaku polisi.

Warga tersebut mempertanyakan pada Bripda putra Pamungkas, salah satu anggota Satlantas Polres Karanganyar, tentang kebenaran Hamid Andriansyah itu anggota kepolisian atau tidak di Kesatuan Polres Karanganyar.

Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan dan diketahui ternyata pelaku hanya mengaku-aku sebagai anggota Polres Karanganyar. Lalu polisi memburunya, namun karena ketakutan akan ditangkap, pelaku terlebih dulu menyerahkan diri ke Mapolres Karanganyar.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Banit Humas Polres Karanganyar, Brigadir Polisi I Gede Bayu Perdana mewakili Kapolres Karanganyar,  AKBP Muhammad Syafi mengatakan setelah  menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya akhirnya pelaku tidak ditahan.

“Polisi memberikan edukasi saja dan dilepas karena mengakui kesalahan dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,” ungkapnya, Selasa (27/4/2021).

Menurut I Gede Bayu Perdana,
di hadapan polisi, pelaku mengakui, aksi mengaku sebagai anggota Polisi itu hanya sebatas untuk bergaya di media sosial dan untuk berkenalan dengan perempuan. Pelaku menaksir seorang perempuan pada Medsos tersebut.

Adapun ikhwal mengapa pelaku menyerahkan diri karena pelaku mengetahui perbuatannya telah terlacak oleh polisi. Pelaku ketakutan jika dipenjara atas perbuatannya yang mencemarkan korps kepolisian.

Meski begitu oleh polisi, pelaku diminta untuk melepas semua atribut dan membuat video menjelaskan bahwa yang bersangkutan bukan anggota Polres Karanganyar dan tidak akan menggunakan seragam untuk mencari keuntungan pribadi.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Setelah membuat video dan surat pernyataan, yang bersangkutan diizinkan pukang kembali ke rumahnya,” lanjutnya. Beni Indra